Buruh di Inhil Bakar Pasar Tembilahan, Ternyata Ini Sebabnya...
Senin, 07-05-2018 - 16:28:10 WIB
PEKANBARU, DELIKRIAU - Ada-ada saja tingkah warga Kota Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil) Riau, Dn (20). Hanya karena unsur sakit hati tak boleh tidur, dia nekat bakar pasar dan rumah kosong.
"Dari awal kita menaruh curiga dua malam berturut-turut terjadi kebakaran. Pertama pasar dan selanjutnya rumah kosong. Ternyata dugaan kita benar, kebakaran itu unsur kesengajaan," kata Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony kepada wartawan, Senin (7/5/2018).
Christian menjelaskan, terungkapnya kasus pembakaran ini dari rekaman kamera CCTV yang ada di pasar Tembilahan. Dari rekaman tersebut, perbuatan itu dilakukan pemuda inisial Dn.
"Pelaku kita tangkap akhir pekan kemarin di Pelabuhan Lasdap Jl Yos Sudarso, Tembilahan," kata Chris.
Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP M Adhi Makayasa SIK, menambahkan, hasil pemeriksaan tersangka mengakui telah melakukan pembakaran pasar dan rumah kosong tersebut.
"Alasannya dia (tersangka) sakit hati dengan penjaga pasar karena tidak dibolehkan tidur di sana," kata Adhi.
Selain pasar dan rumah kosong, lanjut Adhi, ulah pemuda ini juga menyebabkan satu kios service elektronik terbakar.
"Tersangka mengaku, tidak sengaja membakar kios service elektronik itu. Malam itu dia tidur sambil menyalakan api. Tapi apinya membesar dan membakar kios tersebut," kata Adhi.
Adhi menyebutkan, kebakaran pasar awalnya terjadi pada Rabu (2/5) sekitar pukul 19.30 WIB. Awalnya pemilik ruko di kawasan pasar melihat ada kobaran api di bagian belakang. Setelah dilihat, rumah kosong yang di belakang ruko terbakar. Tak lama warga dan Damkar berhasil memadamkan api setengah jam kemudian.
Keesokan harinya, lanjut Adhi, pada Kamis (3/5) pada jam yang sama di bagian pasar kembali terbakar. Tapi api yang belum sempat membesar berhasil dipadamkan warga sekitar. Tak lama berselang, kios service elektronik kembali terbakar.
"Dari kejanggalan itulah, kita melakukan penyelidikan dan akhirnya mengarah ke pelaku Dn. Kini tersangka sudah kita tahan," tutup Adhi.
(drc/dc)