PEKANBARU, DELIKRIAU - Jelang Idul Fitri 1439 Hijriah, gelandangan dan pengemis di Riau juga meningkat. Biasanya seperti itu. Apalagi di wilayah kota-kota besar, terutama di Pekanbaru.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Dahrius Husein. Dia meyakini selama Ramadan hingga menjelang lebaran Idul Fitri ada banyak gepeng berkeliaran di pusat kota. "Terutama untuk kota-kota besar dan pusat kota. Seperti di Pekanbaru," katanya.

Dia menambahkan mengatasi masalah Gepeng berada di bawah kewenangan Dinas Sosial kabupaten/kota. Sebab mereka yang punya wilayah. Kaitannya dengan Dinsos Provinsi Riau, hanya sebatas membinaan kepada Gepeng hasil razia.

"Kalau mengacu pada ketentuan kerja memang semuan itu (Gepeng) menjadi tanggung jawab kabupaten/kota untuk penertibannya. Nanti dititipkan ke Dinas Sosial Provinsi Riau untuk pembinaan," sambungnya.

Diakuinya para gepeng ini sebagian besar masih memiliki keluarga. Dengan kata lain, Gepeng yang berkeliaran di jalanan pada prinsipnya bukanlah mereka dari keluarga tidak mampu dan selalu bermasalah dengan perekonomian. Namun memang meminta di jalanan seolah sebagai sarana untuk "mencari penghasilan".

"Ada banyak kasus yang kami alami, kalau sudah ditangkap, nanti ada keluarganya yang menjemput. Itu berarti mereka masih punya keluarga dan bukan hidup terlunta-lunta. Karena masih ada yang memperhatikan," sambungnya. (drc/int)