Jum'at, 29 Maret 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Negatif Narkoba, Penyebab Kecelakaan Di Tol GT Halim | | Jembatan Baltimore AS Ambruk usai Ditabrak Kapal Singapura.Ini Faktanya | | Tim Polhut, Dokter Hewan Dan BBKSDA Evakuasi Beruang Madu Usai Mangsa Ayam Warga Sabak Auh | | Tim Supervisi Polda Riau Melaksanakan Kegiatan Kunjungan Ke Polrea Rohil | | Sisihkan sebagian Rezeki, Guru SD Negeri 2 Bukit Batu Santuni 112 Anak Yatim dan 36 Dhuafa | | Sekda Arfan Usman Sambut Kehadiran Tim Safari Ramadan Pemerintah Provinsi Riau
 
Diduga Klinik Pratama Kasih Ibu Bekerja Tidak Sesuai SOP Medis
Minggu, 08-09-2019 - 22:01:25 WIB

TERKAIT:
   
 

PELALAWAN, DELIKRIAU - Tindakan dugaan kebocoran oleh Klinik Pratama Kasih di kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, menyebabkan keluarga pasien menjadi meradang. Klinik tidak melaporkan bayi baru lahir kepada keluarga.

Pertanyaan itu dikemukakan oleh Burju Nainggolan ketika dia bertemu delikriau.com di Pangkalan RSUD Selasih Kerinci, Jumat (6/9/2019) siang. Istrinya melahirkan di klinik Pratama Kasih Ibu di basis lama BTN Kerinci pada hari Rabu 4 September 2019. Setelah anak keenam lahir, klinik mengizinkannya untuk membawa bayi yang baru lahir ke rumah.

Tapi begitu aku sampai di rumah, ada keanehan. Bayi itu terus menangis tanpa henti, menyebabkan orang tuanya panik.

Sadju Burju Nainggolan melanjutkan cerita itu, ketika bayi yang baru lahir itu terus menerus menangis, pada hari Jumat (6/9/2019), dengan istrinya Sudarsiyem membawa putrinya yang baru lahir ke rumah sakit untuk diperiksa. 

Burju mengaku kaget ketika dokter rumah sakit memberi tahu dia bahwa bayi itu tidak menderita anus.

"Dia sangat kesal dan kesal di Klinik Pratama Kasih, jadi mengapa tidak memberi tahu dia bahwa bayi kita memiliki kelainan," katanya dengan marah.

Lebih lanjut Burju menyatakan bahwa semua biaya bersalin yang diminta oleh Klinik Bersalin telah dibayar. Tetapi penyakit atau penyakit bayi kami tidak diberi tahu. 

"Setiap bayi yang baru lahir harus diperiksa penuh pada kondisi klinik bayi. Jika bayi memiliki kelainan seperti itu, harus segera dilaporkan ke keluarga, untuk segera ditindaklanjuti," katanya.

Alhasil, Najuolan Burju telah menyapa seluruh komunitas, terutama di kota Pangkalan Kerinci. Ibu khusus yang ingin melahirkan harus berhati-hati untuk melahirkan di Klinik Bersalin, sehingga mereka tidak menjadi korban infertilitas klinik untuk yang berikutnya, katanya.

Pemilik Klinik Perawatan Ibu, Bidan Noni ketika dikonfirmasi oleh delikriau.com, Minggu (8/9/2019) menyalahkan petugas kliniknya.

"Klinik itu menyadari kelainan bayi, tetapi sengaja menutupinya dengan ibu bayi karena takut stres," kata Noni.

Lebih lanjut Noni mengatakan bahwa setelah bayi itu lahir, ia diamati, sehingga gangguan itu sudah diketahui oleh Klinik Pratama Kasih.

"Dia memang ingin diberitahu tetapi sedang menunggu untuk melihat ayah bayinya. Hanya karena keluarga meminta pulang ke rumah hari itu, wali klinik tidak memberi tahu dia tentang bayi itu sampai orang tuanya membawanya pulang," Noni menjelaskan.

Ditanya bagaimana tanggung jawabnya atas kebocoran itu, Noni mengaku berkoordinasi dengan rumah sakit sejauh menyangkut kondisi bayi, katanya.

Klaim klinik Ibu Pratama Kasih segera dibantah oleh Zaiman yang membantu keluarga bayi selama proses persalinan. Zaiman mengklaim bahwa ia bertanggung jawab untuk mengatur proses penyelesaian untuk meminta tanda terima pembayaran dan meminta agar tanda terima tersebut disegel oleh klinik.

"Anehnya, sampai bayi itu dibawa pulang, masalah memiliki bayi, tidak ada yang diberitahu. Jika klinik cukup menunggu keluarga, itu tidak akan benar," kata Zaiman dalam memprotes pernyataan Bidan Noni dan anggota pertahanannya.

Pernyataan Zaiman juga membuat klinik Pratama Kasih segera kurang ramai. (Dav)



 
Berita Lainnya :
  • Diduga Klinik Pratama Kasih Ibu Bekerja Tidak Sesuai SOP Medis
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Negatif Narkoba, Penyebab Kecelakaan Di Tol GT Halim
    02 Jembatan Baltimore AS Ambruk usai Ditabrak Kapal Singapura.Ini Faktanya
    03 Tim Polhut, Dokter Hewan Dan BBKSDA Evakuasi Beruang Madu Usai Mangsa Ayam Warga Sabak Auh
    04 Tim Supervisi Polda Riau Melaksanakan Kegiatan Kunjungan Ke Polrea Rohil
    05 Sisihkan sebagian Rezeki, Guru SD Negeri 2 Bukit Batu Santuni 112 Anak Yatim dan 36 Dhuafa
    06 LKD Telah di Sampaikan, Alfedri : Opini WTP Kembali Jadi Harapan
    07 Gemar Siak Berzakat ke-11, Terkumpul Dana Zakat Berjumlah Rp 689 Juta
    08 Tiket Kapal Feri Tidak Dijual Offline, Full Online H-1.
    09 Harga Kelapa Sawit Mitra Swadaya Naik Lagi Jadi Rp 2.891,88 per kg.Berkah Ramadhan
    10 Pemerintah Kabupaten Bengkalis Bakal Berpartisipasi Pada Perhelatan Lancang Kuning Carnaval 2024
    11 Serahkan Sertifikat Tanah di Empat Kampung, ini Pesan Alfedri
    12 Wujudkan Jembatan Sei Pakning-Bengkalis. Pemkab Gandeng Pemprov Riau Ajak Kerjasama
    13 Wabup Husni : Perhatian Pusat Minim Kepada Daerah Yang Komit Jaga Lingkungan
    14 Bupati Bengkalis Resmikan Kelas Jauh SMPN 7 dan SDN 20 Talang Muandau
    15 Tim Penggerak PKK Kabupaten Siak berikan Bantuan Sembako di 4 Kecamatan
    16 Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
    17 Hadiri Safari Ramadan Pemda Siak di Belantik, ini beberapa pesan Alfedri
    18 Ditresnarkoba Riau Berhasil Amankan Pengendali Sabu yang Dipasok dari Malaysia, Narkoba Senilai Rp32 M Lebih Disita
    19 Aksi Pria Serang Pakai Samurai, Polisi Todongkan Pistol ke Pelaku
    20 Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
    21 Bupati Bengkalis Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2023 Kepada DPRD Bengkalis
    22 Polri Evaluasi Buffer Zone Arah Pelabuhan Merak. Guna Cegah Macet Berjam Jam.
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI