SIAK, DELIKRIAU - Dalam kunjungan Kepala Negara Presiden RI Joko Widodo di Provinsi Riau, melihat Proyek Pengangkutan Pekanbaru - Proyek Pengembangan Strategis Dumai tiba pada hari Jumat (21/2/2020) siang hari di distrik Minas, Kabupaten Siak, Riau.
Selain meninjau proyek, Kehadiran Presiden juga secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan Hutan Sosial kepada orang-orang di Provinsi Riau.
Bupati Siak Alfedri bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang tiba di Tahura Sultan Syarif Hasyim Minas District dengan Gubernur Riau Syamsuar, dalam hal penyerahan SK Kehutanan Sosial kepada sejumlah perwakilan kelompok masyarakat.
Sebelumnya, Bupati Alfedri menghadiri makan siang bersama kepala negara di Restoran Gunung Tigo, Kabupaten Minas, setelah peninjauan jalan Trans Sumatera bagian 1 di bagian Pekanbaru-Dumai dan salat Jumat di Masjid Al Fattah Minas.
Kehadiran Republik Rakyat Indonesia berada di Distrik Minas, menandai kunjungan perdana Presiden Joko Widodo di Kabupaten Siak. Sebelumnya pada tahun 2016, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga hadir di Istana Negara setelah peringatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
“Pemerintah Kabupaten Siak telah menyampaikan sambutan hangat dan terima kasih kepada kehadiran Presiden RI Bapak Joko Widodo di Kabupaten Siak, dalam bentuk penyerahan simbolis SK Hutan Sosial. Harapan kami adalah bahwa kebijakan Kehutanan Sosial ini dapat membawa percepatan regenerasi ekonomi di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Siak, ”kata Alfedri di Tahura Sultan Sharif Hasyim Minas, tempat acara.
Pimpinan Negara Istana juga berterima kasih dan berterima kasih atas penyerahan Surat Hutan Sosial di Kabupaten Siak kepada kelompok masyarakat di Kampung Teluk Lanus Sungai Apit.
"Syukurlah, berdasarkan peta indikatif pusat, Kabupaten Siak termasuk penerima manfaat dari program Perhutanan Sosial dalam bentuk 3580 ha Desa, yang dialokasikan untuk 520 KK masyarakat Teluk Lanus," katanya.
Program Sosial Kehutanan Desa mengatakan Alfedri adalah hibah berbasis masyarakat untuk mengelola kehutanan, yang ditujukan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu Alfedri juga meminta masyarakat untuk tidak menanam semua jenis tanaman yang tidak ramah lingkungan.
“Kami mendesak masyarakat untuk tidak menanam tanaman seperti kelapa sawit. Sesuai arahan Presiden sebelumnya selama kegiatan serah terima SK, masyarakat diarahkan untuk menanam tanaman ramah lingkungan seperti arena dan lain sebagainya, ”kata Alfedri.
Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga berbicara dengan orang-orang yang hadir dan menyerahkan Alsintan dan bibit. Selain itu, Kepala Negara bersama beberapa kepala daerah juga menanam pohon di daerah Tahura.
Setelah menghadiri kegiatan di Kabupaten Siak, Presiden dijadwalkan kembali melanjutkan rangkaian agenda kunjungan kerjanya di Pulau Sumatera menuju Provinsi Aceh. (fer)