Peristiwa itu sempat menjadi tontonan warga, yang kaget melihat mobil tiba-tiba terperosok ke dalam parit yang berada cukup jauh dari badan jalan. 

Kendaraan dikendarai oleh Rahmad Zulfan (33) itu membawa tiga penumpang lainnya diantara pejabat PUPR Bengkalis, Diongi dan dua orang rekannya Jefri (45) dan Sukiman (40) nyungsep dan menabrak parit di Desa Panebal, Kecamatan Bengkalis.

Beruntung kecelakaan tunggal ini, pengendara dan penumpang hanya mengalami luka ringan.

Kejadiannya Kamis siang sekitar pukul 12:50 WIB," kata Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Hairul Hidayat kepada wartawan, Jumat (6/12/2019). 

Hasil pemeriksaan kata Kasat, kejadian bermula saat mobil yang dikendarai oleh Rahmad Zulfan (33) ini melintas di TKP, datang dari arah Desa Pambang menuju Kota Bengkalis dengan kecepatan sedang.

Setibanya di TKP, tiba-tiba mobil hilang kendali (out of control) dan keluar badan jalan dan terperosok kedalam drainase yang berada di sisi kiri jalan. "Diduga mengantuk," ucapnya. 

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Tiga penumpang yang berada di dalamnya hanya mengalami luka ringan, yakni Diongi (49), Jefri (45) dan Sukiman (40). "Tak ada korban jiwa, hanya luka ringan," ungkap Kasat Lantas.

Sementara anggota Unit Laka Satlantas Polres Bengkalis Bripka DS Ginting menambahkan diduga karena pengendara dalam keadaan mengantuk ketika mengendarai mobil. Kecelakaan terjadi saat mobil melaju dari arah Desa Pambang menuju Kota Bengkalis.

"Pengendara melaju dengan kecepatan sedang. Sampai di lokasi kecelakaan pengemudi mengantuk dan kehilangan kendali saat itu jalan menikung kekanan. Akibatnya kendaraan langsung terperosok ke dalam parit," jelas Ginting kepada awak media,  Jumat (06/12/2019).

Kecelekaan yang terjadi sempat menjadi perhatian warga. Kendaraan yang masuk ke parit dievakuasi tim Satlantas Polres Bengkalis.

Informasi dirangkum, kecelakaan kendaraan yang membawa pejabat PUPR Bengkalis ini terjadi setelah pejabat tersebut pulang dari meninjau kegiatan di daerah Pambang kecamatan Bantan. (fer)