Terkait Pekerjaan Proyek Renovasi Dan Rehabilitasi 6 Kecamatan
BPN ICI Riau: Kita Minta BPK Dan Polda Riau Untuk Memeriksa
Kamis, 19-03-2020 - 15:14:05 WIB
BENGKALIS, DELIKRIAU - Terkait pekerjaan Proyek Renovasi dan Rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) di 6 Kecamatan, Badan Pekerja Nasional Indonation Coruption Investigation (BPN ICI) Riau meminta BPK dan Polda Riau untuk memeriksa dan Mengusut tuntas PT. Verbeck Perkasa.
PT. Verbeck Mega Perkasa sebagai pelaksana Pekerjaan Proyek tersebut, diduga telah menyimpang dari ketentuannya, di papan Plang nama pekerjaan tertulis pekerjaan renovasi dan rehabilitasi. Sementara dilapangan lebih banyak ditemukan bangunan bangunan baru dari pada rehabilitasi," kata Darwis, AK Selaku Direktur BPN ICI Riau kepada Wartawan, Kamis (19/03/2020).
Dikatakan Darwis, pihaknya menilai PT Verbeck Mega Perkasa dalam pelaksana pekerjaan sangat diragukan kebenaran nya. Nilai kontrak sebesar Rp 23.466.422.866,46 milyar jika di dibagi rata persekolah senilai Rp 2.607.318 milyar. Namun perusahaan harus memaksakan diri untuk menghabisi nilai kontrak tersebut, sehingga terpaksa bangunan sekolah yang masih layak di pakai di bongkar untuk di perbarui.
"Kita sudah turun ke lapangan melihat pekerjaan tersebut. Dan kita mempertanyakan apakah memang seperti itu dalam pelaksanaan pekerjaan nya. Diduga perbuatan pihak perusahaan ini memperkaya kan diri sendiri," jelas Darwis.
Lebih lanjut Darwis mengatakan bahwa sudah jelas PT. Verbeck Mega Perkasa tidak sesuai ketentuan, bunyi pada papan plang proyek bahwa perusahaan tersebut adalah pelaksanaan pekerjaan proyek PUPR Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya. Namun kenapa bagunan bangunan baru yang bermunculan.
"Pantauan kita dilapangan beberapa Sekolah yang sudah kita lihat pekerjaannya tidak sesuai. Dan disitu tidak ada disebut bangunan fisik baru," terangnya.
Terakhir Ia menyampaikan berdasarkan investigasi pantauan LSM BPN ICI Riau dan laporan beberapa pemborong/tukang yg mengatakan setiap lokasi sekolah terdapat bangunan baru. Lebih banyak bangunan yang baru dari pada renovasi atau rehabilitasi. Bangunan yang masih kuat kokoh dan masih layak dipakai hanya rusak pada bagian lantai nya saja sudah di bongkar lalu dibangun dengan yang baru.
"Ini pekerjaan sangat menghamburkan uang negara. Karena bangunan sekolah tersebut baru saja di bangunkan beberapa tahun saja, masih layak pakai kenapa dibongkar," tutupnya. (Andhika)