ODP Di Rohil Bertambah 1.795, 2 PDP Membaik, Positif Vovid-19 Nihil
Rabu, 01-04-2020 - 22:25:54 WIB
ROKANHILIR, DELIKRIAU - Data update Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Rohil untuk penanganan Covid- 19 berjumlah 1.795 dan selesai pemantauan berjumlah 161.
"Dua orang rujukan PDP di RSUD dr Protomo masih dirawat secara intensif, dan saat ini mulai membaik," kata Juru Bicara Penanganan Covid- 19 kabupaten Rokan Hilir, H Ahmad Yusuf, Rabu (01/04/2020).
Selanjutnya Ahmad menyebutkan Persediaan penanganan Covid- 19 secara teknis bantuan medis dari pusat maupun provinsi Riau sebanyak 5 Set alat pelindung diri atau (APD) Di RSUD Bagansiapiapi.
"Selain itu, bantuan alat Rafid test berjumlah 520, Untuk RSUD 20 unit, 500 rapid test untuk 20 pukesmas," jelasnya.
Ahmad juga menambahkan Persiapan alat medis dan tenaga penangganan Covid- 19 sudah siap, namun yang paling sederhana himbauan kemasyarakat agar tetap diberada rumah.
Sementara Plt Kadiskominfo, Hermanto, mengatakan kebijakan pemerintah telah menggeser anggaran terkait kebijakan penangganan Covid- 19 Rp 12 milyar.
"Pengeseran anggaran Rp 12 milyar tersebut sesuai kebutuhan bantuan subsidi kepada masyarakat," terangnya.
Menurut Kadis Kominfo ini, masyarakat belum mematuhi aturan arahan pemkab Rohil namun demikian pemerintah akan memberlakukan jam malam mendatangi tempat kumpulan khayakan ramai karena belum usai ODP meningkat.
Ia mengatakan para medis terus mendata ODP untuk melakukan dialog kesehatan, apa bila 14 lewat terlepas dari ODP Meskipun belum Rohil ada yang terpapar Covid- 19.
"Angka ODP melonjak naik, dikarenakan
Dampak lock down negara Malaysia banyak TKI asal Rohil dipulangkan," kata Herman lagi.
Lebih lanjut Hermanto Berdasarkan Manifest awal kapal Ferry ada 16 Warga Rohil dari malaysia singgah Karimun , namun setelah dibackup dishub pelabuhan dumai penumpang kapal pertama 7 dan penumpang kapal kedua 5 orang.
"Seluruh TKI pulang kedaerah dari malaysia terkait Covid- 19 karena pemerintah tidak mau lagi kecolongan penjaga di simpang bukit timah dari arah dumai pemantauan secara intensif," tegasnya. (khai)