Menurut penuturan Erwin saat di konfirmasi Ahad (21/7/2019) melalui telepon seluler mengatakan, Erwin berangkat dari rumah orangtuanya di Desa Bagan tujuh menuju Desa Ngaso Kecamatan Ujungbatu Kabupaten Rokan hulu. Karena besok pagi red Senin 22/7/2019  akan bersekolah di SMK N 1 Ujungbatu. Sesampainya di jalan raya areal PTP N 5 Sei Rokan sekitar pukul 15.30 wib, percis di tikungan manis setelah dusun lubuk jambu, Erwin di Pepet oleh dua orang tak di kenal dengan mengendarai sepeda motor. Salah seorang pengendara sepeda motor OTK tersebut menjatuhkan dompetnya, dan saat itu Erwin berhenti. Disaat Erwin berhenti kedua OTK membalik arus, dan Erwin di tepuknya. Dengan spontan Erwin kehilangan kesadaran.

Kedua OTK meminta sepeda motor Erwin, HP, dan Uang, karena Erwin tidak sadar diri, apa yang di minyak OTK tersebut di berikan Erwin.

Kemudian setelah Erwin memberikan apa yang di minta OTK tersebut, Erwinpun di bonceng OTK ke arah salah satu swalayan yang ada di Ujungbatu.

Setelah sampai di swalayan, Erwin di turunkan disana, dan OTK kabur dengan mengendarai sepeda motor milik Erwin jenis Beat warna merah BM 4878 MA, tidak lama berselang Erwin sadar, dan menemui kawannya di lokasi gang horas, untuk di antar ke Desa Ngaso tempat Kost Erwin.

Melihat keadaan Erwin yang sedikit muka pucat, pemilik rumah kost bertanya pada Erwin kenapa seperti itu. Kemudian dia menceritakannya kronologis kejadian tersebut yang menimpa dirinya. Tak lama berselang, pemilik kost menghubungi orangtua Erwin melalui seluler, dan sore hari itu juga orangtua Erwin sampai di tempat kost. Erwin yang masih trauma dibawa pulang  oleh orangtuanya ke Desa Bagan tujuh.

"Akibat kejadian tersebut, pada hari ini Senin, Erwin tidak masuk sekolah karena masih trawma," Erwin melalui selulernya. (Don)