Demikian disampaikan salah seorang Warga Desa Pagaran Tapah, Jaswardi (35), saat di temui delikriau.com di lokasi kolam kerambah yang berisikan ikan Nila, Selasa (5/11/2019) Desa Pagaran Tapah, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kabupaten Rokan hulu, Riau.

Lebih lanjut Jaswardi menjelaskan kolam terapung sekarang ini, ada 5 kolam dengan sistim kelompok. Kolam tersebut di usahai oleh 4 Kelompok warga Desa Pagaran Tapah, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kabupaten Rokan hulu. Selain dari warga Desa Pagaran Tapah, tidak di perbolehkan ikut dalam kelompok tersebut.

"Bibit ikan nila yang sudah di tabur dalam 5 kerambah tersebut sebanyak 15 ribu ekor ikan, pada 16/9/2019 bulan yang lalu. Dan kolam terapung ini dijaga selama 24 jam dengan sistim bergantian antar kelompok. Umpama hari ini yang jaga kelompok A, selama 24 jam, kemudian besoknya kelompok B selama 24 jam, kemudian besoknya lagi kelompok C, dan seterusnya," jelas Jaswardi.

Selanjutnya Jaswardi mengatakan Bahwa umur ikan nila yang ada di kolam terapung sekarang ini sudah mencapai 2 ons satu ekor, berarti sekitar 8 ekor satu kilogram. Jumlah banyak ikan dalam satu kerambah berfariasi. Usaha beternak ikan dalam kerambah ini, bermodal dari Dana Desa.

"Berapa banyak anggaran yang di keluarkan dari Dana Desa, setelah panen ikan nila dari kerambah tersebut, kita kembalikan modalnya, dan sisanya dibagi kelompok, sementara satu kelompok itu sebanyak 10 Orang," terangnya.

Jaswardi yang kebetulan kelompok mereka yang menjaga ikan kerambah itu, menerangkan, sekarang ini pakan yang di berikan perhari seberat 20 kilogram satu hari, dan dalam satu hari itu, empat kali menabur makanannya. Tentu dalam membuat usaha ada kendala, maklum karena baru perdana.

"Petugas perikanan dari Kabupaten Rokan hulu, sudah datang memantau usaha ternak ikan kami ini, dan memberikan arahan tehnik beternak ikan dengan baik," terang Jaswardi.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Pagaran Tapah Asmisar saat di temui di ruang kerjanya, Selasa 5/11/2019 mengatakan, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Pagaran Tapah, kita menganggarkan Dana Desa Tahun 2019 untuk usaha ikan kerambah.

"Dengan sistim modal di kembalikan, dan membentuk kelompok masing-masing kelompok mempunyai ketua kelompok sebagai penanggung jawab, karena modal yang di pergunakan uang pemerintah," ungkap Asmisar.

Semenjak di tabur bibit ikan nila dalam kerambah tersebut, sampai saat ini semua kelompok aktif dalam melaksanakan pekerjaan mereka di kolam terapung tersebut, dan menjaga selama 24 jam.

Kemudian Asmisar mengatakan makan ikan, dan juga rumah semacam pondok di sediakan oleh pihak Desa. Jadi kalau hari hujan, ataupun panas mereka dapat berteduh di pondok tersebut.

"Usaha ikan kerambah tersebut, dapat berhasil panen sesuai dengan yang di harapkan, dan dapat berguna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Pagaran Tapah," sebur Asmisar. (Don)