Kabar Penerimaan CPNS Beredar di Medsos, Warga Rohul Diminta Tunggu Informasi Pasti
Sabtu, 30-06-2018 - 10:54:33 WIB
PASIR PANGARAIAN, DELIKRIAU - Terkait adanya isu penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) kabupaten Rokan Hulu (Rohul), M. Zaki meminta masyarakat Rohul agar tidak percaya informasi di media Sosial (Medsos) yang beredar.
"Saya harapkan, jangan percaya informasi dari medsos terkait adanya penerimaan CPNS, tunggu informasi dari kami sebagai lembaga resmi ataupun dari Diskominfo," imbau M.Zaki, Jumat (29/6/2018).
Tambah M Zaki lagi, hingga kini pihaknya belum menerima surat resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), terkait penerimaan CPNS di Rohul.
Dijelaskan Zaki, jika surat resmi dari Menpan RB telah diterima, pihaknya akan segera menginformasikan kepada masyarakat baik melalui Website Resmi kabupaten Rohul, maupun media masa.
Sebutnya, terkait penerimaan CPNS yang akan dilaksanaka bulan Juli mendatang, pihaknya tidak bisa memastikan apakah benar. Karena selama belum ada surat dari Menpan RB tentunya informasi tersebut tidak bisa dibenarkan.
"Kita juga sudah berkonsultasi ke pihak Provinsi, dan hingga saat ini belum ada kepastian apakah benar akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang, ya kita tunggu saja," harapnya.
Ketika ditanya berapa formasi CPNS yang diajukan, Zaki mengakui, bahwa sebelumnya pihaknya telah mengajukan sebanyak 3 ribu lebih, namun pihak Kementrian menganjurkan untuk dilakukan pengurangan dan pihaknya mengajaukan sebanyak 325.
Dari jumlah formasi yang diajukan, terang Zaki, 60 persenya merupakan tenaga pendidik, 30 persen tenaga kesehatan, dan sisianya 10 persen merupakan tenaga Teknis.
Sebutnya lagi, pihaknya juga sudah menjelaskan ke Kementerian bahwa setiap tahunnya PNS di Rohul yang pensiun sekitar 107 orang, dan Pemkab Rohul tidak melakukan penerimaan CPNS sejak tahun 2010.
"Ke 107 yang pensiun karena umur, belum yang berhenti, meninggal dunia dan lainnya. Sudah kita jelaskan ke Kementerian, namun mungkin alasannya karena kemampuan keuangan. Tapi ke depan setiap tahunnya kita disuruh mengajukan terus," terangnya.
Zaki berharap kepada masyarakat, agar mencari informasi yang benar-benar akurat, pasalnya banyak penipuan-penipuan yang mengatasnamakan BKPP ataupun Kementerian terkait CPNS.
"Hati-hati terhadap penipuan, karena CPNS tidak pernah dipungut biaya. Bila ada yang minta uang sudah jelas itu penipuan," harapnya. (dr/hr)