SELATPANJANG, DELIKRIAU - Kabupaten Kepulauan Meranti, adalah sebuah nama Singkatan dari Tiga Pulau yaitu dari nama Pulau Merbau, Pulau Rangsang dan Tebing Tinggi (dengan disingkat menjadi MERANTI). Nama meranti adalah hasil kajian dari para tokoh akademisi cerdik pandai serta Badan Panitia Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti. Yang tentunya nama tersebut mempunyai makna sejarah yang dikutip dari Singkatan Tiga Pulau tersebut, pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti di sahkan menjadi Kabupaten berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2009 tanggal 16 Januari 2009 yang diresmikan oleh Menteri dalam Negeri H. MARDIYANTO, Atas nama Presiden Republik Indonesia.
Kala itu Pemerintah Provinsi Riau, yaitu pada Tahun 2009 mengusulkan nama Pejabat Bupati yakni Drs. SYAMSUAR, M.Si untuk menjabat Pelaksana Tugas Plt. Bupati Kepulauan Meranti, Pemerintah Pusat pun menyetujui usulan Pemerintah Provinsi bahwa Drs. Syamuar, M.Si untuk menjabat Plt. Bupati Kepulauan Meranti, maka Syamsuar pun, menyusun organisasi Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti, dan menentukan anggota Legislatif yang duduk di Kabupaten Bengkalis asal Dapil Kepulauan Meranti.
Pada Tahun 2010 Kabupaten Kepulauan Meranti menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Perdana/ Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang definitif, kala itu ada empat pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati yaitu : 1. Drs.Rosfian yang berpasangan dengan H. M. Adil, SH, 2. Drs. Said Hasyim, M.Si yang berpasangan dengan M. Tofikkurrahman, S.Pd, 3. Drs. Irwan Nasir, M.Si berpasangan dengan Drs. Masrul Kasmy, M.Si, 4. Drs. Fauzi yang berpasangan dengan Darwin Susandy.
Hasil Pilkada tersebut Drs. Irwan Nasir, M.Si dan Drs. Masrul Kasmy, M.Si terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti dalam Visi dan Misinya Irwan dan Masrul sebagai Bupati dan Wakil Bupati yaitu Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai Daerah Niaga yang unggul dan masyarakat madani.
Dalam dekade lima tahun Kabupaten Kepulauan Meranti di Provinsi Riau tersebut mengalami perubahan dengan pesatnya Pembangunan Infrastruktur, Pendidikan, Sosial, Politik maupun Ekonomi dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) mencapai Rp. 1.600.000.000 (Satu Triliun Enam Ratus Milyar Rupiah).
Dengan tumbuh kembangnya sarana dan prasarana pembangunan infrastruktur dengan metode Merangkai Pulau dengan sarana Pembangunan yang menhubungkan dari Ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti yaitu Selatpanjang ke setiap Kecamatan. Pertumbuhan pembangunan juga bukan dikembangkan oleh Pihak Pemerintah semata, namun para Investor swasta yang turut andil membangun perhotelan, mini market dan sektor ekonomi lainnya.
Dari mulai terbentuknya Kabupaten Kepulauan Meranti terdiri dari lima Kecamatan yaitu Kecamatan Tebing Tinggi, Kecamatan Merbau, Kecamatan Rangsang, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, dan Kecamatan Rangsang Barat. Kemudian Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti yang didukung oleh DPRD melakukan Pemekaran/ Pembentukan Kecamatan baru yaitu Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kecamatan Pulau Merbau, Kecamatan Rangsang Pesisir, dan Kecamatan Tasik Putri Puyu.
Dalam Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti definitif pertama yang di Nakhodai oleh Drs. Irwan Nasir, M.Si sebagai Bupati dan Drs. Masrul Kasmy, M.Si sebagai Wakil Bupati, sarana pembangunan terutama Pembangunan Infrastruktur terlihat sangat pesat misalnya Pembangunan Jalan Poros yang menghubungkan Selatpanjang menuju Sungai Tohor sebagai Ibukota Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Selatpanjang menuju Alai ke Kampung Balak, Selatpanjang menuju Pulau Rangsang ke Tanjung Samak yang melewati Kecamatan Rangsang Barat, Kecamatan Rangsang Pesisir menuju Kecamatan Rangsang, Tanjung Samak sebagai Ibukota Kecamatan Rangsang Pesisir, dan Pembangunan Infrastruktur juga di bangun di Kecamatan Merbau, yaitu dari Desa Meranti Bunting menuju Kecamatan Tasik Putri Puyu.
Dengan bergulirnya waktu Kabupaten Kepulauan Meranti pada Tahun 2015 menggelar lagi Pilkada yang kedua, kala itu Kandidat sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati adalah : 1. Drs. Tengku Mustafa yang berpasangan dengan Amyurlis,SH, 2. Drs. Irwan Nasir, M.Si yang berpasangan dengan Drs. Said Hasyim, M.Si, hasilnya dalam proses Pemilihan Kepala Daerah tersebut, terpilihnya yaitu Drs. Irwan Nasir, M.Si sebagai Bupati Kepulauan Meranti dan Drs. Said Hasyim, M.Si sebagai Wakil Bupati Kepulauan Meranti, untuk masa bakti Tahun 2016-2021, dalam jangka waktu tiga tahun Drs. Irwan Nasir, M.Si dan Drs. Said Hasyim, M.Si menjabat Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti terbukti banyak perubahan berkembangnya Pembangunan Infrastruktur, Pembnagunan Infrastruktur tumbuh bukan hanya di Pusat kota saja bahkan sampai ke Pelosok Pedesaan yang menembus ke sembilan Kecamatan.
Yang patut di acungi jempol juga bahwa Kabupaten Kepulauan Meranti meraih Predikat WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) enam (6) kali berturut-turut dan pada tahun ini (Tahun 2018-Red) Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau yang di Nakhodai oleh Drs. H. Irwan Nasir, M.Si dan Drs. H. Said Hasyim, M.Si memperoleh penghargaan “NATIONAL PROCUREMENT AWARD 2018” Kategori UKPBJ dengan tingkat kematangan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Terbaik Level 5 atau yang terbaik, Kabupaten Kepulauan Meranti yang di Nakhodai Drs. H. Irwan Nasir, M.Si, yang meluncurkan tema, visi dan misi Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai Daerah Bandar Niaga yang unggul dan masyarakaet madani, boleh dinilai berhasil dalam menjalankan Roda Pembangunan di segala sektor hal tersebut tertuang dalam Program Pembangunan Merangkai Pulau yang pada saat ini telah dibangun Pembangunan Infrastruktur Dermaga Penyeberangan Roro di Desa Bantar Kecamatan Rangsang Barat dan Dermaga Penyeberangan Roro di Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat, dua unit Pembangunan Infrastruktur tersebut yang menghubungkan dua pulau yaitu Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti yang terdiri dari 98 Desa 4 Kelurahan tersebut terus berbenah.
Dalam satu dekade Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami Perkembangan, meskipun harus diakui di sisi lain ada kekurangan, “KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI, IBARAT GADIS SEDANG BERSOLEK”. (M. Khosir)