PEKANBARU, DELIK RIAU - Salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Kampar yakni dengan membuat perencanaan yang matang dibarengi dengan anggaran yang mendukung, dengan telah menganggarkan sebanyak lebih kurang Rp 65 milyar dari dana yang dititipkan di OPD ditambah lagi 7 milyar dana yang dititipkan di Desa
Hal tersebut ditegaskan Pj Bupati Kampar yang diwakili Sekretaris Daerah Kampar Drs Yusri, M.Si saat memaparkan
materi penilaian kinerja stunting dalam pelaksanaan aksi konvergensi intervensi penurunan angka stunting tahun 2022, Senin (30/5/2022) yang dilaksanakan di Hotel Furaya Pekanbaru, Riau.
Kegiatan yang dibuka Gubernur Riau Drs Syamsuar, M.Si diwakili Asisten III Setdaprov Riau, Joni Irwan tersebut, hadir juga beberapa kepala OPD terkait mendampingi Sekda Kampar antara lain Kepala Bapeda Kampar Ardi Mardiansyah,S.STP.Si, Kadis PMD Lukman Syahbadoe, Kadis PPKBP3A Drs. H. Edi Afrizal.
Sekretaris Daerah Kampar Drs Yusri, M.Si menyampaikan, selain jumlah Rp 65 milyar, Pemda Kampar juga menitipkan lebih kurang Rp 7 milyar juga yang ditumpangkan sebanyak 242 Desa yang ada di Kabupaten Kampar serta ditambah honor tenaga pendamping.
"Untuk diketahui juga, bahwa Kabupaten Kampar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang memiliki 10 Desa lokus stunting pada tahun 2019, dengan prevalensi 32,05% balita stunting. Kemudian tahun 2020 sebanyak 14 desa, tahun 2021 sebanyak 16 Desa serta tahun 2022 sebanyak 20 lokus atau Desa," jelasnya.
Sesuai dengan moto "Kampar Santiong, kampar Baghoak tuwunkan stantiong".
Kita optimis dapat turun menjadi 14 persen hingga tahun 2024.
Sekda Yusri juga menjelaskan, adanya peningkatan angka stunting disebabkan pandemi Covid-19, dimana kita tidak bisa memantau dalam pendataan pertumbuhan tinggi badan, menimbang dan vakum dalam pelayanan posyandu untuk pengecekan kehamilan.
"Akan tetapi asupan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil terus berjalan dengan baik," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Sekda juga mengunjungi beberapa stand yang ada di lomasi kegaiatan tersebut yang menjadi salah satu point untuk penilaian kinerja stunting tersebut. (rls/Subur Hermawan)