PELALAWAN, DELIK RIAU - Setelah beredar info kehilangan korban, Ustad mendapat chat teror ancaman pada pukul 13.09 wib dari nomor yang tidak dikenal.
Saat dikonfirmasi dikediamannya Ustazd pun menceritakan isi chatnya.
"Saya di suruh menghapus postingan tentang kehilangan korban kalau mau korban selamat. Dia juga bilang nyawa di tukar dengan uang. Dia minta tiga juta," ucap Ustazd menerangkan kepada delikriau.com, Selasa (02/03/2021).
"Saya sudah sampaikan chat ini ke pihak kepolisian," ungkap ustad.
Selanjutnya awak media ini mendapatkan informasi bahwa telah ditemukan jasad seorang perempuan di km 3 Jalan lintas bono Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras, kabupaten pelalawan, Riau. Kamis sore
Putra (paman korban), "Kami langsung menuju ke TKP, sampai ditempat tim evakuasi olah TKP sudah menyiapkan keberangkatan jenazah untuk dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bayangkara Pekanbaru untuk di lakukan autopsi," kata Putra.
Teror ancaman terakhir masuk ke WatsAap Ustad, pada pukul 18.31 wib berikut isi Chatnya:
'Saya gak bermain2 dengan ancaman saya, dalam jangka 10 menit uang belum masuk juga ke rek saya..kita lihat apa yang bakal saya lakukan'.
"Karena panik dan saya lebih fokus ke penemuan jenazah yang di jalan lintas bono, saya tidak menggubris Chat itu," cap Ustazd
Ibu korban bersama ketua RT dan keluarga lainnya menyusul ke RS.Bayangkara Pekanbaru guna memastikan identitas dari jenazah itu.
Dalam keadaan sedih, risau, gugup ternyata terlihat dari pakaian sedikit mencurigakan, tetapi belum yakin karena wajahnya sudah tidak terlihat jelas. Setelah diketahui dari benang 7 warna yang (IA) kenakan ibu korban teringat bahwa sebelum kepergiannya, (IA) pernah meminta dibuatkan benang 7 warna itu kepada neneknya.
Sekian jam menunggu, ibu korban langsung jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri setelah mengetahui bahwa itu adalah jasad anaknya.
"Setelah semua selesai, sekira pukul 01.00 Kamis malam jenazah korban langsung diberangkatkan ke pangkalan kerinci," ujar Dewi ketua RT, wartawan, Selasa (02/03/2021).
Keluarga dan masyarakat dipangkalan kerinci kembali heboh setelah mendapat kabar dari keluarga yang hadir saat itu bahwa benar jenazah itu adalah (IA) korban pembunuhan.
Pihak keluarga korban memutuskan untuk segera menyelenggarakan pemakaman jenazah malam itu juga. Proses pemakaman di hadiri oleh banyaknya warga yang begitu antusias untuk melihat.
Pemakaman pun selesai, perburuan tersangka menjadi prioritas berikutnya.
Bersambung...
(Penulis : Dedy R)