Kamis, 25 April 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Upaya Pencegahan Kekelakaan, Sat Lantas Polres Siak Lakukan Pemasangan Sticker Dan Tanda Berwarna Scotlight di Body Truck Angkutan Barang | | Jangan Jadikan Beban Wali Murid Atau Murid Itu Sendiri, Acara Perpisahan Cukup Diadakan Secara Sederhana Di Setiap Sekolah Masing - masing | | Tak Ada Habisnya, Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak Menangkap Satu Orang Laki Laki Penyalahgunaan Narkoba | | Pj Wako Muflihun Bersilaturahmi Dengan Warga Kuansing di Pekanbaru | | Dituduh Ambil Brondolan Sawit, Remaja di Rohul Tewas Ditebas Teman | | Irjen Iqbal Beri Penghargaan ke Jajarannya, Ramadan & Idulfitri di Riau Aman
 
Din Syamsuddin Sebut Banyaknya KPPS Meninggal adalah Kejadian Luar Biasa
Kamis, 09-05-2019 - 11:27:38 WIB
Aksi untuk menghormati 225 penyelenggara Pemilu 2019 yang gugur, di Bundaran HI,  jakarta, (28/4). Ft:kumparan

TERKAIT:
   
 


JAKARTA,DELIKRIAU - Sejumlah tokoh lintas agama dan profesi yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 (AMP-TKP 2019), prihatin dengan banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia maupun sakit. Mereka menuntut agar dilakukan investigasi serius dan transparan untuk menyelidiki kejadian tersebut. 

Beberapa tokoh seperti Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, Pengamat Hukum Pidana Universitas Indonesia Teuku Nasrullah, Psikolog Forensik Reza Indragiri, hingga mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas menjadi unsur pendukung dari AMP-TKP 2019. 

Din yang juga menjadi salah satu tokoh pendukung mengungkapkan, tragedi kemanusiaan ini semestinya sudah dianggap sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), dan harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan penyelenggara pemilu. 

"Kematian KPPS, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan polisi adalah Kejadian Luar Biasa (KLB). Kejadian Luar Biasa ini telah menimbulkan citra buruk Indonesia di mata internasional dan menciderai pelaksanaan Pemilu 2019 yang berdasarkan asas langsung, bebas, rahasia, adil, jujur, transparan, dan akuntabel. Lemahnya tindakan pencegahan dan penanganan telah menyebabkan korban berjatuhan secara beruntun, masif, dan tragis," ungkap Din dalam keterangan tertulis, Kamis (9/5). 

Ia melihat tak arif jika pemerintah, KPU, dan Bawaslu menyikapi tragedi ini sebagai kejadian biasa saja. "Suatu sikap yang bernada mengabaikan dan kurang menunjukkan sikap bertanggung jawab," ucapnya. 

Pihaknya menilai masyarakat perlu diberikan penjelasan terkait penyebab banyaknya petugas KPPS yang meninggal maupun sakit selama pelaksanaan Pemilu 2019. 

Hal itu dilakukan untuk menghindari berkembangnya prasangka yang tak perlu dan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di pemilu yang akan datang. 

Mereka juga meminta dibentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk menyelidiki banyaknya petugas KPPS yang meninggal. 

"Kami menuntut penyelenggara negara untuk hadir memberikan respons positif yang nyata terhadap kejadian luar biasa atau tragedi kemanusiaan tersebut melalui Tim Pencari Fakta, yang dibentuk dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat madani," tutur dia. 

Selain itu, mereka juga meminta Komnas HAM untuk ikut turun tangan untuk melakukan penyelidikan atas kemungkinan telah terjadi pelanggaran. Din dan rekan-rekannya mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dengan tragedi kemanusiaan ini agar diusut dengan setuntas-tuntasnya.(*)



 
Berita Lainnya :
  • Din Syamsuddin Sebut Banyaknya KPPS Meninggal adalah Kejadian Luar Biasa
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Upaya Pencegahan Kekelakaan, Sat Lantas Polres Siak Lakukan Pemasangan Sticker Dan Tanda Berwarna Scotlight di Body Truck Angkutan Barang
    02 Jangan Jadikan Beban Wali Murid Atau Murid Itu Sendiri, Acara Perpisahan Cukup Diadakan Secara Sederhana Di Setiap Sekolah Masing - masing
    03 Tak Ada Habisnya, Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak Menangkap Satu Orang Laki Laki Penyalahgunaan Narkoba
    04 Pj Wako Muflihun Bersilaturahmi Dengan Warga Kuansing di Pekanbaru
    05 Dituduh Ambil Brondolan Sawit, Remaja di Rohul Tewas Ditebas Teman
    06 Irjen Iqbal Beri Penghargaan ke Jajarannya, Ramadan & Idulfitri di Riau Aman
    07 BUMN China Akan Tinjau Lokasi Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatra Pekan Depan
    08 Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai, Bupati Bengkalis Menabuh Kompang Bertanda MTQ Dimulai
    09 68 Peserta Kafilah Bengkalis di Dumai Mendapatkan Motivasi Dari Bupati Kasmarni
    10 Pasca libur lebaran, Seluruh Satuan Pendidikan Sudah Harus Kembali Masuk Pada Tanggal 22 April 2024
    11 Momen Jokowi dan Paloh Ngobrol Akrab di Acara Nikahan, Di Unggah Elite NasDem
    12 Tewas Terbawa Arus Air Laut Yang Sedang Pasang Saat Bekerja
    13 Buntut Dari Kasus Penyelundupan 24 Kg Narkoba, Menhub Diminta Cabut Izin Operasional Lion Air
    14 Resmi Dilaporkan Ke Mapolres Muaro Jambi, Dugaan Pria Beristri Gauli Seorang Pelajar
    15 ‘Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri’, Kajati Riau Mendapatkan Gelar Dari LAMR
    16 Kembali Jadi Bakal Calon Bupati Siak, Alfedri Tetap Berpasangan dengan Husni di Pilkada Siak 2024
    17 Pasutri Diduga Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Diamankan Satres Narkoba Polres Siak
    18 Berhasil Mengungkap Kasus Dugaan Pencurian Buah Kelapa Sawit Oleh Polsek Kuantan Mudik
    19 Warga Kampung Sam Sam Diduga Mau Ninja Brondolan Sawit Tewas Disambar Petir
    20 Iptu Supriadi Tersangka Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M
    21 "Aghi Ghayo Onam" atau Hari Raya Enam di Kabupaten Siak
    22 Pria di Riau Ditangkap, Manipulasi Video Hasil Sidang MK di TikTok
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI