Sekretaris Jenderal Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LKTL), Bupati Siak Alfedri yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada Kabupaten Sintang sebagai salah satu pendiri LKTL, dalam upayanya mempromosikan berbagai kuliner khasnya. 

"LTKL akan berupaya mendorong masing-masing produk daerah yang memiliki potensi untuk dipasarkan. Komitmen ini sebagai wujud nyata Visi LTKL, untuk membantu memasarkan produk-produk daerah bisa di Jakarta," jelas Alfedri.

Lebih lanjut Alfedri menceritakan saat ini Kabupaten Siak yang dipimpinnya tengah gencar mempromosikan ragam potensi wisata dan kuliner daerah, khususnya dalam mengejar peluang pariwisata halal di Riau. 

"Sebagai daerah yang berbenah menjadi tujuan pariwisata di Pulau Sumatra, angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Siak saat ini sudah tembus angka 380 ribu wisatawan," kata Alfedri dalam sambutannya dihadapan para anggota LKTL.

Kata orang nomor satu di negeri istana mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak terlepas dari potensi objek wisata Kabupaten Siak yang memiliki daya tarik tersenditi seperti Istana Siak Asserayah Al Hasyimiyah dan ragam peninggalan bersejarah lainnya. Selain itu Kabupaten Siak juga memiliki objek wisata alam yang eksotis seperti halnya Taman Nasional Zamrud.

"Saya undang bapak dan ibu semua untuk datang ke Siak Sri Indrapura sempena Festival Kabupaten Lestari pada tanggal 11 Bulan Oktober 2019 mendatang," kata dia.

Selain memberikan dukungan kepada pemerintah daerah anggota LKTL, ia juga berharap para pemda anggota LKTL bisa saling belajar banyak terkait kelebihan daerah satu sama lain, sehingga dapat memberikan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang.

"Spirit Kabupaten Sintang ini juga jadi inspirasi bagi kami, termasuk inovasi dari Kabupaten Muba yang akan mengolah buah sawit menjadi Bio Fuel dan Aspal Campur Keret," sebutnya.

Para peserta LKTL kedepan juga diminta Alfedri untuk dapat saling mendukung kemajuan daerah masing-masing, serta saling bersinergi dan saling mempromosikan potensi yang dimiliki daerah.

Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) kata Alfedri, adalah forum kolaborasi pemerintah kabupaten untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan dampak yang terukur. Sesuai dengan kesepakatan dalam Rapat Umum Anggota bulan Februari 2019 lalu, salah satu program prioritas Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) hingga tahun 2021 adalah Narasi Komunikasi Lestari. 

"Program ini diharapkan dapat membantu menyebarluaskan informasi terkait inisiatif-inisiatif pembangunan berkelanjutan yang dilakukan Kabupaten, khususnya dalam tema Kuliner Lestari, Oleh-Oleh Lestari, dan Wisata Lestari," jelasnya. 

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Destri Arianti menyebut Buka puasa dan pertemuan High Level 'A Taste Of Kalimantan  bertajuk "Eksplorasi Rasa dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Kalimantan Barat' ini untuk mendorong dan mempromosikan kuliner daerah Kabupaten Sintang di Jakarta.

Kabupaten Sintang kata dia merupakan salah satu pendiri dan pengurus LKTL tahun 2017-2020. Pada Bulan Ramadhan ini ragam menu kuliner khas Kabupaten Sintang disajikan pada publik, dan pada hari pertama telah laris terjual 433 paket produk kuliner.

"Saya sangat bahagia berbagai menu kuliner Kabupaten Sintang bisa bisa dikenal masyarakat Jakarta," ungkap Destri Arianti.

Ungkapan senada disampaikan Asisten III Pemerintah Kabupaten Sintang Marchues Afen, ia menyebut kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Kaum Resto Ke Kabupaten Sintang beberapa waktu lalu.

"Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan daya saing daerah melalui wisata kuliner dan mempercepat penyampaian informasi-informasi kabupaten Sintang," kata dia. (fer)