Kapolres Lamandau, AKBP. Andiyatna, SIK saat dikinfirmasi di RSUD Lamandau menyampaikan, lakalantas diruas jalan trans kalimantan dekat PT. GCM, sebuah bus yessoe dengan nomor KH 7121 GI membawa 44 penumpang dari pontianak tujuan sampit. Kecelakaan tersebut terjadi di Km 39 trans kalimantan kabupaten lamandau sekitar pukul 11.00 Wib, Senin (01/07/2019).

“Ini murni kecelakaan tunggal yang disebabkan kelalaian pengemudi dan dikenakan pasal 310 ayat 1 undang-undang lalulintas tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut AKBP. Andiyatna, SIK menuturkan, sesuai Undang-undang lalu lintas jarak jauh pontianak sampit diatas 10 jam, kalau bisa sesuai aturan 4 jam itu wajib istirahat, namun kalau sudah lelah walaupun 1 jam tetap istirahat, jangan dipaksakan, apalagi jalan yang berbelok-belok, penerangan tidak cukup, minimnya marka dan rambu-rambu lalulintas.

“Saya menghimbau utamakan keselamatan dengan berhati-hati dijalan sesuai aturan lalu lintas, sebenarnya kalau jarak jauh harus ada driver cadangan,” tegasnya Kapolres Lamandau.

Saat korban dievakuasi untuk diberikan pertolongan di RSUD Lamandau dan dilakukan Identifikasi, dari Identifikasi 3 korban dinyatakan meninggal, Fredy, Sulaiman, Sisdi Kurniadi dan yang lainnya luka-luka, penumpang mayoritas asal medan sumatera utara.

Secara terpisah seorang penumpang Bus Yessoe, Dedi Saputra adalah karyawan kontraktor PT. Pelita Indah  mengatakan, bus yessoe membawa 44 penumpang, 2 sopir dan 1 kernet dari kota Pontianak ke kota sampit.

"Setelah itu karyawan akan dikirim ke beberapa tempat untuk bekerja di kontraktor bangunan," ungkap Dedi. (didik)