SWEDIA, DELIK RIAU - Seorang fanatik operasi plastik asal Swedia mengungkap kehidupan cintanya yang tak berbanding lurus dengan obsesinya pada ukuran bokong.
Natasha Crown (29) dari Gothenburg baru-baru ini muncul di acara YouTube, Hooked on the Look untuk kencan buta.
Ia berharap bisa menemukan cinta dalam hidupnya setelah tujuh tahun menjomblo karena penampilannya yang ekstrem.
Ya, influencer dengan lebih dari dua juta pengikut Instagram itu memiliki bokong dengan ukuran terbesar di dunia berkat serangkaian operasi.
“Terakhir menjalin hubungan tujuh tahun lalu. Penampilanku cukup ekstrem, jadi kupikir pria takut padaku, meski aku memiliki kepribadian di luar aspek fisik,” ujarnya dikutip dari DailyMail, Rabu (16/02/2022).
Meski kesulitan mencari tambatan hati gara-gara obsesinya menjadi perempuan dengan bokong terbesar di dunia, Natasha tak punya rencana untuk berhenti melakukan operasi.
“Aku akan memiliki bokong terbesar di dunia. Itu tujuanku dan aku akan mencapainya,” katanya yakin.
Lebih jauh Nat mengungkap dirinya pertama kali dioperasi kala berusia 20 tahun. Terakhir ia melakukan operasi di Brasil satu bulan atau yang kelima.
Sejauh ini Natasha tak keberatan merogoh kocek hingga $ 150.000 atau hampir Rp 3 miliar.
Satu-satunya hambatan baginya adalah kesulitan mencari kekasih yang dirasakannya kian sulit setelah dirinya mengoperasi bokong. Karena itu pula ia memberanikan diri mengikuti acara blind date.
Natasha sebelumnya sengaja menaikkan berat badan demi melebarkan punggunga dengan prosedur transfer lemak yang berisiko.
Tampil di This Morning bulan September 2018, Nat kala itu menyatakan ingin menambah lebih banyak lemak yang dapat ditransfer ke bokongnya demi mewujudkan mimpinya memiliki lingkar bokong 90 inci.
Natasha mengatakan usahanya menambah lemak dilakukan dengan makan pizza dan pasta serta enam kilo Nutella setiap bulan (sekitar 15 botol) untuk menambah berat badan sebanyak mungkin.
Khawatir dengan diet ekstremnya, tak sedikit yang mengingatkannya untuk berhenti melakukan Brazilian Butt Lift, prosedur operasi dengan tingkat kematian tertinggi di antara operasi kosmetik elektif.
Terlepas dari ketidakpeduliannya tentang bahaya prosedur tersebut, Natasha mengakui kekhawatiran juga datang dari keluarga. Tapi sejauh ini ia tak memedulikannya dan merasa mendapat dukungan dari dua juta pengikut setia Instagram-nya.
Ditanya apa yang membuatnya terobsesi dengan ukuran bokong dan operasi bagian tubuh lainnya, Nat menjawab lugas.
“Aku suka merasakan sensasi saat semua tubuhku bergoyang, ya goyangannya. Itu perasaan terbaik yang pernah kurasakan. Bokong ini membuatku merasa seksi dan powerful,” katanya. (*)