Minggu, 19 Mei 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Warga Keluhkan Perbaikkan Jalan Kandis Kota dan Diduga Adanya Pungli Dijalan | | Siak Terima Bantuan 1 Mobil Perpustakaan Keliling, Hut Ke 44 PERPURNAS | | Siak Expoversary Dan Pemkab Siak Taja Temu Bisnis 2024,Gaet Investor Asing | | Akses Vital Rusak, Ketua PWMOI Minta Pemkab Pelalawan Jangan Abaikan Keluhan Warga | | Gubernur Riau SF Hariyanto Menunjuk Roni Rakhmat sebagai Plt Kepala Disdik Riau | | Epy Kusnandar Aktor Preman Pensiun Ditangkap Kasus Narkotika
 
Perlu Penyelidikan Lebih Lanjut Dugaan Terlibatnya Orang Dalam Pemerintahan. Dalam Kasus Korupsi Timah
Jumat, 05-04-2024 - 12:56:08 WIB
Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah. (Foto: Dok. Kejagung)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA, DELIK RIAU - Pakar hukum dari Universitas Al-Azhar Indonesia Suparji Ahmad menduga kasus korupsi timah yang menyebabkan kerugian ekologis mencapai Rp271 triliun melibatkan orang-orang dalam pemerintahan.
Menurut Suparji, perlu penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap hal itu. Namun, kata dia, dugaannya bukan tanpa alasan apalagi kasus tersebut cukup kompleks.

"Perlu penyelidikan lebih lanjut tentang kemungkinan keterlibatan pihak-pihak lain ya, yang juga mungkin pemerintah atau lembaga yang punya kewenangan yang terkait dengan itu," kata Suparji saat dihubungi, Kamis (04/04/2024).

Dia meyakini, oleh karena begitu kompleks kasus tersebut melibatkan banyak pihak, terutama di internal lembaga pemerintahan atau aparat. Dia ragu dengan beberapa tersangka yang sudah ditetapkan saat ini.

Kecurigaan Suparji karena kasus korupsi timah atau tambang pasti berkaitan dengan izin dan birokrasi. Karenanya, sulit untuk menerima jika hanya pihak swasta yang menjadi tersangka.

"Pada umumnya kan, tidak bisa bekerja sendiri ya karena baik aspek perizinan, aspek hubungan maupun aspek-aspek yang lain, ada kemungkinan bahwa tidak mungkin swasta itu bekerja sendiri kan. Ada birokrasi atau kemudahan akses yang lain," katanya.

Suparji meyakini kasus itu cepat atau lambat akan berkembang. Apalagi, angka kerugiannya juga tidak bisa dibilang sedikit. Menurut Suparji, kasus tersebut juga unik sekaligus rumit. Dia mengendus ada pihak-pihak lain yang terlibat.

"Modusnya yang rumit, ini kan pola-pola korupsinya unik. Ada timah, smelter, ada dana CSR. Itu saya kira, satu modus yang cukup unik ya," kata Suparji.

"Di mana kemudian dikemas dalam bentuk CSR untuk kepanjangan tangannya. Ini akan berkembang dan menjadi satu shock terapi buat yang lain. Kelihatan ada yang bermain-main dengan pola seperti itu," imbuhnya.

Kejagung telah menetapkan 16 tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah. Mulai dari Direktur Utama PT Timah 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani hingga Harvey Moeis sebagai perpanjangan tangan dari PT Refined Bangka Tin.

Kejagung menyebut nilai kerugian ekologis dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp271 Triliun berdasarkan hasil perhitungan dari ahli lingkungan IPB Bambang Hero Saharjo.

Nilai kerusakan lingkungan terdiri dari tiga jenis yakni kerugian ekologis sebesar Rp183,7 triliun, ekonomi lingkungan sebesar Rp74,4 triliun dan terakhir biaya pemulihan lingkungan mencapai Rp12,1 triliun.


(Sumber:cnnindonesia.com)



 
Berita Lainnya :
  • Perlu Penyelidikan Lebih Lanjut Dugaan Terlibatnya Orang Dalam Pemerintahan. Dalam Kasus Korupsi Timah
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Warga Keluhkan Perbaikkan Jalan Kandis Kota dan Diduga Adanya Pungli Dijalan
    02 Siak Terima Bantuan 1 Mobil Perpustakaan Keliling, Hut Ke 44 PERPURNAS
    03 Siak Expoversary Dan Pemkab Siak Taja Temu Bisnis 2024,Gaet Investor Asing
    04 Akses Vital Rusak, Ketua PWMOI Minta Pemkab Pelalawan Jangan Abaikan Keluhan Warga
    05 Gubernur Riau SF Hariyanto Menunjuk Roni Rakhmat sebagai Plt Kepala Disdik Riau
    06 Epy Kusnandar Aktor Preman Pensiun Ditangkap Kasus Narkotika
    07 Tersangka Korupsi Dana Penanggulangan Bencana Rp1.1 M, Kepala BPBD Siak Langsung Ditahan
    08 Wabup Husni Berikan Apresiasi Kepada Atlit, POPDA Kabupaten Siak Tahun 2024 Di Tutup
    09 Kompak Salurkan Dana Melalui Infaq Masjid Habiburrahman Kampung Benayah, Peduli Bencana Di Sumbar
    10 Keracunan Makanan 1 Santri Tewas Dari 14 Orang Di Rohil
    11 Ingatkan Perkuat Mitigasi Bencana, Mentri Pertahanan Prabowo Subianto Kunjungi Korban Banjir bandang Sumbar
    12 9 Personel Polda Sumsel Tertibkan Kendaraan ODOL Oleh Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo
    13 MTQ ke 15 Resmi Dibuka Wabup Huzni Merza, Semoga Masyarakat Kecamatan Mempura Dapat Memaknai Isi Dan Cinta Alquran
    14 Siak Pastikan Kebutuhan Pokok Aman, Akibat Banjir Bandang Dan Longsor Melanda Sumbar
    15 Penyalahgunaan Narkotika, Satu Orang Pria Diamankan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak
    16 Wabup Siak Hadiri Wisuda Ponpes Amanah Tarbiyah Islamiyah, Husni Berharap Wisudawan/Wisudawati Lanjutkan Ke Sekolah Agama
    17 Sejumlah Pemerintah Daerah Larang Sekolah Gelar Study Tour
    18 Pemkab Siak Mendapatkan Rekor MURI Sebagai Lift Pertama Di Indonesia, Lift Outdoor Jembatan TASL
    19 FPK Riau Kembali Melakukan Kunjungan Kerja Ke Kesbangpol Dan FPK-LMMMD Kota Dumai
    20 Belajar Kekota Tahu, Bupati Alfedri Bawa Sekdes Untuk Tingkatkan Kapasitas Aparatur Kampung
    21 Diduga Adanya Penyimpangan Penggunaan Anggaran Oleh Kadisdik Riau, Kejati Riau Tetapkan Tengku Fauzan Sebagai Tersangka
    22 Sekolah Harus Izin Kepala Dinas Yang Ingin Gelar 'Study Tour'
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI