96 Persen Warga Binaan Rutan Sialang Bungkuk Golput
Kamis, 28-06-2018 - 14:20:31 WIB
PEKANBARU, DELIKRIAU - Perhelatan pesta demokrasi tak dapat dirasakan seluruhnya oleh warga binaan di Rutan Sialang Bungkuk Klas IIB Pekanbaru, Rabu (27/6). Sebab, 96 persen warga binaan tak dapat menggunakan hak suaranya pada Pilkada Riau 2018 atau golongan putih (Golput).
Kepala Rutan Sialang Bungkuk, Azhar mengatakan, di Rutan hanya 68 warga binaan saja yang dapat memilih pemimpin Riau lima tahun kedepan. Rinciannya, 15 warga binaan masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), satu orang daftar pemilih pindahan dan 52 orang sebagai Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
"Dari 1.600 warga binaan hanya 68 yang bisa mencoblos. Hal ini bukan karena mereka tidak ingin memilih, melainkan tidak dapat atau izin untuk mencoblos," kata Azhar.
Azhar menjelaskan, anjloknya angka pemilih di tempat ini dikarenakan adanya Peraturan KPU (PKPU) baru. Seperti, membawa undangan pemilihan, membawa E-KTP, wajib terdaftar sebagai DPT, dan harus membawa formulir pindah.
"Dengan terbatasnya ruang gerak warga binaan bagaimana bisa mereka harus mengurus semua persyaratan tersebut, terlebih mereka berasal dari daerah yang berbeda. Sedangkan faktor lain, keterbatasan informasi seperti siapa bakal calon yang maju juga sedikit memperngaruhi," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil perhitungan suara di Rutan yakni TPS 037, Kelurahan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, pasangan nomor urut tiga, Firdaus dan Rusli Efendi unggul. Mereka meraih 23 suara.
Jumlah ini hanya selisih satu suara dari pasangan pasangan calon nomor urut 1, Syamsuar-Edy Natar Nasution sebanyak 22 suara. Sedangkan Arsyadjuliandi Rachman wakilnya Suyatno hanya mendapatkan 12 suara dan terakhir, pasangan nomor urut dua, Lukman Edy wakilnya Hardianto mendapatkan sembilan suara.
"Untuk jumlah suara yang sah hanya 66 kertas suara dari 68 orang pemilih. Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti dan kegiatan berlangsung baik," tutupnya. (dr/int)