Sepanjang Juni, Inflasi Pekanbaru Terendah se-Sumatera
Selasa, 03-07-2018 - 14:49:44 WIB
PEKANBARU, DELIKRIAU - Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Riau, bulan Juni 2018, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 135,00.
Dengan demikian Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,18 persen, dan Inflasi Year on Year (Juni 2018 terhadap Juni 2017) sebesar 3,32 persen.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS perwakilan Riau Aden Gultom Senin (2/7). Ia mengatakan dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi.
"Yakni Pekanbaru sebesar 0,01 persen, Dumai sebesar 0,65 persen dan Tembilahan sebesar 0,11 persen," ujar Aden.
Aden mengatakan inflasi Riau bulan Juni 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami inflasi sebesar 0,84 persen, diikuti kelompok sandang sebesar 0,75
persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,69 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,16 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen, dan kelompok pendidikan,rekreasi dan olahraga sebesar 0,04 persen.
"Adapun komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain angkutan udara, angkutan antar kota, rokok kretek, rokok kretek filter, sewa rumah, petai, blus, buncis dan lain-lain," ujarnya.
Sementara itu, adapun kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan dengan deflasi sebesar 1,09 persen.
"Adapun komoditas yang memberi andil deflasi antara lain cabai merah, pertalite, bawang merah, daging ayam ras, teri, daging sapi, bawang putih," ungkapnya.
Lanjut Aden, dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,82 persen, diikuti oleh Jambi sebesar 1,41 persen dan Batam sebesar 1,29 persen.
"Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru dan medan masing-masing sebesar 0,01 persen," pungkasnya. (dr/int)