PEKANBARU, DELIKRIAU - Provinsi Riau terus berupaya menekan angka kemiskinan yang ada. Kurun waktu tiga tahun terakhir, angka kemiskinan yang ada di Provinsi Riau terus mengalami penurunan. Untuk tahun 2017 angka kemiskinan Riau turun sekitar 0,26% atau turun 5.200 jiwa dibandingkan tahun 2016.

Ini terkuak dari pemaparan yang dilakukan oleh Kepala BAPPEDA Provinsi Riau, Rahmad Rahim melalui salah seorang staf dalam Rapat Koordinasi Teknis Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Riau, Selasa (3/7/2018) di Kantor Gubernur Riau ruang Melati yang diikuti oleh seluruh Kabupaten / Kota se Provinsi Riau.

Disampaikan, penduduk miskin Riau tahun 2016 berjumlah 501.590 jiwa, sedangkan di tahun 2017 menjadi 496.390 jiwa.  Dimana komposisinya didominasi berada di pedesaan dengan jumlah 319.410 jiwa atau sekitar 7,99%.  Sedangkan di perkotaan 176.980 jiwa atau sekitar 6,55%, dari jumlah penduduk 6.657.911.

"Jumlah penduduk miskin terbanyak di Provinsi Riau ada di Kabupaten Rokan Hulu dengan jumaah 69.240.  Kemudian Kampar 66.330 jiwa, Inhil 55.400 jiwa, Rohil 53.190 jiwa dan Kepulauan Meranti 53.050 jiwa.  Sedangkan persentase penduduk miskin tertinggi di Riau adalah Kepulauan Meranti 28,99%, Rokan Hulu 10,91%, Pelalawan 10,25%, Kuansing 9,97% dan Kabupaten Kampar 8,02%," terangnya.

Ditambahkan, hal ini jadi pekerjaan bersama baik Pemerintah Kabupaten / Kota, Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Pusat dalam pengentasannya. Tentu disesuaikan dengan kewenangan yang dituangkan dalam bentuk program masing-masing yang akan dilakukan di daerah. (dr/mcr)