Minggu, 19 Mei 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Siak Terima Bantuan 1 Mobil Perpustakaan Keliling, Hut Ke 44 PERPURNAS | | Siak Expoversary Dan Pemkab Siak Taja Temu Bisnis 2024,Gaet Investor Asing | | Akses Vital Rusak, Ketua PWMOI Minta Pemkab Pelalawan Jangan Abaikan Keluhan Warga | | Gubernur Riau SF Hariyanto Menunjuk Roni Rakhmat sebagai Plt Kepala Disdik Riau | | Epy Kusnandar Aktor Preman Pensiun Ditangkap Kasus Narkotika | | Tersangka Korupsi Dana Penanggulangan Bencana Rp1.1 M, Kepala BPBD Siak Langsung Ditahan
 
Elpiji 3 Kg Non Subsidi Diluncurkan, Distribusi Gas Melon Diperketat
Kamis, 05-07-2018 - 12:56:11 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, DELIKRIAU - Pemerintah akan memperketat pengawasan distribusi elpiji tabung hijau ukuran 3 kilogram (kg) bersubsidi atau yang biasa disebut gas melon. Pengawasan tersebut melalui barcode dan kartu.

"Mengenai barcode tentu akan kita lakukan karena untuk kita monitor melakukan pengawasan terhadap distribusi elpiji bagi masyarakat," ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, di Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Ia mengatakan, Pertamina juga akan koordinasi dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog). "Kita akan sinergi, karena Bulog untuk yang beras. Kan ada beberapa produk yang diberikan pada masyarakat miskin, ini kita harus sinergi kalau tidak salah Bulog mengeluarkan kartu, kita akan lakukan," kata Nicke seperti dilansir detikfinance.

Pemerintah menetapkan gas melon sebagai produk bersubsidi. Sebagai penegasannya tertera tulisan hanya untuk masyarakat miskin pada tabung elpiji tersebut.

Nicke menambahkan, Pertamina juga sudah meluncurkan elpiji 3 Kg non subsidi untuk masyarakat mampu. Dengan adanya produk ini, maka masyarakat mampu tidak menggunakan produk bersubsidi.

Ia mengatakan, produk elpiji 3 Kg bersubsidi dan non subsidi dibedakan dari warnanya. Tabung elpiji 3 Kg subsidi berwarna hijau, sedangkan tabung elpiji 3 Kg non subsidi berwarna merah jambu (pink). "Yang 3 Kg yang pink non subsidi kemudian yang subsidi tetap yang hijau," katanya.

Pertamina telah mulai melakukan uji pasar elpiji 3 Kg non subsidi pada Selasa (3/3). Uji pasar ini dilakukan di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menerangkan, pada uji pasar ini Pertamina melepas 5.000 tabung elpiji yang merupakan varian baru Bright Gas. Menurutnya, produk ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mampu. "Produk Bright Gas 3 Kg ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen elpiji non subsidi," katanya.

Terkait harga, Adiatma mengatakan, selama uji pasar isi ulang elpiji pink ini seharga Rp39.000 per tabung di agen elpiji non subsidi dan belum termasuk ongkos kirim. Sementara, untuk isi ulang di SPBU COCO harganya Rp42.000.

Sedangkan untuk tabung perdana (tabung plus isi) Bright Gas 3 Kg akan dijual di agen elpiji seharga Rp184.000 per tabung dan di SPBU COCO seharga Rp187.000 per tabung.

Ia mengatakan, Pertamina juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan tukar tambah. Konsumen cukup menukarkan satu tabung elpiji 3 Kg dan membayar Rp81.500 di agen elpiji non subsidi, maka konsumen dapat membawa pulang satu tabung Bright Gas 3 Kg yang siap digunakan. Sedangkan, untuk di SPBU cukup menambah Rp84.500.

Bright Gas 3 Kg hadir dengan teknologi katup ganda (double spindle valve system) yang lebih aman dalam mencegah kebocoran elpiji. Serta, untuk menjaga kualitas dan kuantitas isi tabung, Bright Gas 3 Kg juga dilengkapi dengan segel hologram yang tidak dapat dipalsukan. (dr/int)





 
Berita Lainnya :
  • Elpiji 3 Kg Non Subsidi Diluncurkan, Distribusi Gas Melon Diperketat
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Siak Terima Bantuan 1 Mobil Perpustakaan Keliling, Hut Ke 44 PERPURNAS
    02 Siak Expoversary Dan Pemkab Siak Taja Temu Bisnis 2024,Gaet Investor Asing
    03 Akses Vital Rusak, Ketua PWMOI Minta Pemkab Pelalawan Jangan Abaikan Keluhan Warga
    04 Gubernur Riau SF Hariyanto Menunjuk Roni Rakhmat sebagai Plt Kepala Disdik Riau
    05 Epy Kusnandar Aktor Preman Pensiun Ditangkap Kasus Narkotika
    06 Tersangka Korupsi Dana Penanggulangan Bencana Rp1.1 M, Kepala BPBD Siak Langsung Ditahan
    07 Wabup Husni Berikan Apresiasi Kepada Atlit, POPDA Kabupaten Siak Tahun 2024 Di Tutup
    08 Kompak Salurkan Dana Melalui Infaq Masjid Habiburrahman Kampung Benayah, Peduli Bencana Di Sumbar
    09 Keracunan Makanan 1 Santri Tewas Dari 14 Orang Di Rohil
    10 Ingatkan Perkuat Mitigasi Bencana, Mentri Pertahanan Prabowo Subianto Kunjungi Korban Banjir bandang Sumbar
    11 9 Personel Polda Sumsel Tertibkan Kendaraan ODOL Oleh Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo
    12 MTQ ke 15 Resmi Dibuka Wabup Huzni Merza, Semoga Masyarakat Kecamatan Mempura Dapat Memaknai Isi Dan Cinta Alquran
    13 Siak Pastikan Kebutuhan Pokok Aman, Akibat Banjir Bandang Dan Longsor Melanda Sumbar
    14 Penyalahgunaan Narkotika, Satu Orang Pria Diamankan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak
    15 Wabup Siak Hadiri Wisuda Ponpes Amanah Tarbiyah Islamiyah, Husni Berharap Wisudawan/Wisudawati Lanjutkan Ke Sekolah Agama
    16 Sejumlah Pemerintah Daerah Larang Sekolah Gelar Study Tour
    17 Pemkab Siak Mendapatkan Rekor MURI Sebagai Lift Pertama Di Indonesia, Lift Outdoor Jembatan TASL
    18 FPK Riau Kembali Melakukan Kunjungan Kerja Ke Kesbangpol Dan FPK-LMMMD Kota Dumai
    19 Belajar Kekota Tahu, Bupati Alfedri Bawa Sekdes Untuk Tingkatkan Kapasitas Aparatur Kampung
    20 Diduga Adanya Penyimpangan Penggunaan Anggaran Oleh Kadisdik Riau, Kejati Riau Tetapkan Tengku Fauzan Sebagai Tersangka
    21 Sekolah Harus Izin Kepala Dinas Yang Ingin Gelar 'Study Tour'
    22 122 Sekretaris Desa (Sekdes) Studi Tour di Kabupaten Sumedang Jawa Barat Bersama Bupati Alfedri, Tingkatkan Kapasitas Aparatur Kampung
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI