SIAK, DELIK RIAU - Warga Kandis Kota dan penggunaan jalan diduga resah, perbaikan jalan yang mulai di Kerjakan oleh kontraktor PT MAM tepatnya di Jalan Raya Lintas Kandis Pasar Minggu, KM. 80, Kelurahan Kandis kota, Kecamaran Kandis, Kabupaten Siak, Riau.
Pantauan awak media DelikRiau.Com menyebabkan kemacetan panjang yang sangat mengganggu aktivitas warga maupun pengendara pengguna jalan yang padat di jalan lintas Sumatera tersebut.
Beberapa warga juga yang tidak ingin disebut namanya berinisial SH (38), menyampaikan, kepada awak media, ini macet diduga karena diduga ada oknum-oknum pengutipan liar pak, jadi mereka tidak fokus untuk antisipasi pengaturan lalu lintas.
"Ini seharus nya pihak Lantas Polsek Kandis harus segera hadir untuk mengatur dan memantau lalulintas agar tidak mengakibatkan macet total,” ungkap SH, kepada delikriau.com, Minggu (19/05/2024).
Hal senada yang diserahkan Warga berinisial WT (45), mengatakan, Kandis kota tepatnya km 80 pasar Minggu adalah salah satu pusat perdagangan di kecamatan Kandis dimana dapat di saksikan banyak kegiatan perdagangan jual beli berbagai barang dan jasa keperluan masyarakat.
"Tentu hal ini harus menjadi perhatian semua pihak berwenang khususnya UPIKA Kecamatan Kandis agar jangan sampai kegiatan pembangunan pasilitas umum yang sangat vital justru merugikan banyak kepentingan warga sendiri," tegas salah satu warga Kandis kota yang enggan dituliskan namanya kepada awak media.
"Warga juga meminta kepada pihak yang berwenang agar pengutipan liar, harus dihentikan oleh pihak Polsek Kandis, ulah siapa ini, kalau tidak diduga pengurus dari PT Mam sendiri, agar tidak menimbulkan opini masyarakat pembiaran pungli oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan pribadi lagi meski mungkin sudah diberikan upahnya oleh PT MAM," jelasnya.
Bahkan kata warga biasanya limbah beton yang sudah dihancurkan masih tetap dijalanan, sehingga jalan tersebut menjadi macet, kemungkinan diduga oknum-oknum PT MAM masih mencari tempat menjual atau buangan Limbah beton tersebut kepada pihak-pihak lain.
Sementara warga pasar Minggu berinisial NG (50), menyampaikan kepada awak media, karena diduga oknum lapangan PT MAM yang bekerja saat aktivitas perbaikan jalan Raya di duga selama ini, sering menjual limbah aspal kepada warga untuk ke untungan pribadi padahal limbah beton tersebut bisa dimanfaatkan untuk membantu beram pinggiran jalan raya di km 80 yang saat ini sangat becek juga berlobang-lobang hal itu jauh lebih bermanfaat dari pada hanya untuk ke untungan pribadi-pribadi oknum-oknum rekanan kerja PT MAM yang mengatasnamakan kelompok masyarakat di daerah ini.
"Maka kami warga pasar Minggu meminta atensi pihak pemerintah UPIKA Kecamatan Kandis mengatisi kemacetan akibat perbaikan jalan ini," tutup NG. (Indra.G)