BENGKALIS, DELIK RIAU - Setelah melalui proses cukup panjang, apda tahun 2024 pemasangan dan penyambungan kabel bawal laut segera teralisasi. Ini dibuktikan dengan dilakukan pematangan lahan oleh pendor pemenang proyek PLN di Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu.
Dari pantauan di lapangan, vendor proyek PLN Wilayah Sumatera sudah melakukan pembersihan lahan seluas 2 hektar lebih, sebagai titik pemasangan kabel bawah laut yang akan menghubungkan ke pulau Bengkalis, tepatnya di Desa Pangkalan Batang Barat, Kecamatan Bengkalis.
"Ya, nampaknya sudah dimulai pekerjaan lapangan. Jadi kami masyarakat Desa Buruk Bakul tentu akan mendapatkan manfaat dari pemasangan kabel PLN bawah laut menuju ke pulau Bengkalis," Sekdes Buruk Bakul Beny Setiawan SE di sela-sela meninjau lokasi pematangan lahan di Desa Buruk Bakul, Kamis (6/6/2024).
Ia menyebutkan, pematangan lahan yang dilakukan vendor perusahaan rekanan PT PLN ini, bakal membuat desanya akan lebih ramai dan maju. Tentu pihaknya berharap, dampak pembangunan transmisi litrik menuju Pulau Bengkalis dapat memberdayakan masyarakat Tempatan.
Sedangkan vendor perusahaan rekanan PT PLN Wilayah Sumatera, Putra juga menyebutkan, pihaknya masih menunggu arahan dari pusat terkait pekerjaan di lapangan. Karena pembangunannya harus rampung dilakukan tahu ini.
"Ya, sudah kami mulai dengan pematangan lahan yang sudah dibersihkan, tentu setelah ini kita akan melakukan penimbunan dengan tanah, sampai nanti membangun gedung pembangkit listrik yang nantinya disambungkan melalui kabel bawah laut menuju pulau Bengkalis," ujarnya.
Ia mengharapkan, dukungan masyarakat setempat, terutama menjaga keamanan, sehingga investasi yang nilainya cukup besar dapat dilindungi dan diperlihara bersama-sama.
Sementara itu, Manager ULP PLN (Persero) Rayon Bengkalis Muhammad Ashqalany Aulia Rahman juga menyambut, dengan telah dilakukan pematangan lahan oleh vendor perusahaan rekanan PLN, makan diharapkan pasokan listrik di pulau Bengkalis nantinya akan aman. Karena tidak lagi menggunakan sistem mesin diesel, melaluinkan sambungan intermoneksi pulau Sumatera.
"Mudah-mudahan ini berjalan dengan baik, sehingga pasokan listrik nantinya akan aman. Bahkan bagi pengusahan yang akan menanamkan investasinya di pulau Bengkalis tidak lagi terkendala oleh tenaga listrik," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini kebutuhan listrik di pulau Bengkalis mencapai 27 mega watt pada beban puncak. Sedangkan nanti melalui jaringan bawah laut yang terkoneksi dengan jaringan PLN Sumatera, maka persoalan listrik tidak lagi menjadi kendala bagi masyarakat maupun pengusaha yang akan berinvestasi di pulau Bengkalis. (rls)
Laporan: Andhika