Ratusan hektar persawahan milik masyarakat setempat terendam banjir, akibatnya petani untuk sementara menghentikan aktivitas ke ladang.

Seperti yang di alami salah seorang petani Ahmaddin menjelaskan, dirinya  telah lakukan penanam semai untuk ke tiga kalinya, namun sangat di sayangkan semai yang di tanam mati akibat terendam banjir. Sementara itu baniir yang meluap hingga ke persawahan mereka selain di akibatkan tingginya curah hujan, juga di akibatkan banyak anak anak sungai maupun kanal saat ini tersumbah ditumbuhi rerumputan, sehingga akses air pembuangan air tidak lancar.

"Untuk tahun ini, kebanyakan petani padi di kecamatan Bangko gagal untuk melakukan musim panen, dimana musim panen tinggal beberapa bulan lagi," ujar Ahmaddin. (khai)