PEKANBARU, DELIKRIAU - Kalangan legislator Kota Pekanbaru, sejak awal terus mendukung kelanjutan pembangunan jembatan Siak IV, di Kota Pekanbaru.

Hanya saja, adanya sikap pesimistis dari legislator di DPRD Riau, diharapkan ini menjadi perhatian khusus oleh Dinas PU Riau. Apalagi jika dinilai progres kerja kontraktornya, tidak sesuai harapan.

"Kita wanti-wanti, jangan sampai meleset. Tahun ini harus rampung, sesuai target awal," tegas Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Wan Agusti, Selasa (5/6/2018).

Sekadar diketahui, hingga akhir Mei kemarin, progres pekerjaan kelajuan jembatan Siak IV baru di angka 28 persen. Padahal, sesuai targetnya, harusnya sudah mencapai 48 persen.

Sebab, pada Desember 2018 mendatang, pekerjaan ini harus rampung. Sehingga pada awal tahun 2019, jembatan ini bisa dioperasionalkan.

Tentunya hal ini sudah sangat dinanti-nantikan masyarakat Kota Pekanbaru. Apalagi tahun 2019, DPRD Riau sudah memastikan, tidak menganggarkan lagi anggaran untuk jembatan Siak IV ini.

"Kalau memang baru 28 persen, jauh dari target. Kita pun pesimis bisa selesai. Kita minta kontraktor jangan main-main. Karena masyarakat punya harapan besar untuk jembatan ini," tambah politisi Gerindra tersebut.

Tidak hanya kepada kontraktor, anggota dewan juga mendesak Pemprov Riau, untuk mengevaluasi kinerja kontraktor pelaksana.

"Apa sebenarnya kendala pekerjaan. Sekarang sudah Bulan Juni. Artinya, kontraktor hanya punya waktu 6 bulan lagi untuk menyelesaikannya. Jika sekarang hanya 28 persen, apakah mungkin selesai hingga akhir tahun. Belum lagi nanti ada libur Lebaran Idul Fitri dan sebagainya," terangnya.

Seperti diketahui, sesuai kontrak yang sudah dilakukan PT Brantas dengan Pemprov Riau, penyelesaian pembangunan Jembatan Siak IV tahun 2018 ini.

Sebab, anggaran yang disiapkan di APBD Riau untuk pembangunan ini, hanya untuk satu tahun. Jembatan tersebut sudah menyedot anggaran sebesar Rp 121 miliar. (drc.tpc)