Minggu, 19 Mei 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Warga Keluhkan Perbaikkan Jalan Kandis Kota dan Diduga Adanya Pungli Dijalan | | Siak Terima Bantuan 1 Mobil Perpustakaan Keliling, Hut Ke 44 PERPURNAS | | Siak Expoversary Dan Pemkab Siak Taja Temu Bisnis 2024,Gaet Investor Asing | | Akses Vital Rusak, Ketua PWMOI Minta Pemkab Pelalawan Jangan Abaikan Keluhan Warga | | Gubernur Riau SF Hariyanto Menunjuk Roni Rakhmat sebagai Plt Kepala Disdik Riau | | Epy Kusnandar Aktor Preman Pensiun Ditangkap Kasus Narkotika
 
Minyak Merah !! Mungkin Tidak Semua Orang Suka.Dan Memberi Ancaman Deforestasi Baru?
Jumat, 22-03-2024 - 18:07:41 WIB
Minyak Makan Merah. Foto : Humas Kemenkop)
TERKAIT:
   
 

DELI SERDANG, DELIK RIAU - Pabrik minyak makan merah pertama telah diresmikan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 14/03/2024. Pabrik itu digadang-gadang sebagai pemasok minyak goreng murah dengan kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan minyak goreng bening, hasil penyulingan, yang selama ini dikenal.

Berlokasi dan beroperasi di Regional 1 PTPN I, Desa Pagar Merbau II, pabrik baru itu diproyeksi mampu berproduksi hingga 7 ton minyak makan merah per hari. Jumlah itu tergolong kecil sebab konsumsi minyak goreng di Indonesia per tahunnya mencapai lima juta ton.

"Karena masih baru dan pabriknya juga baru diresmikan, tentu jumlah produksinya tidak terlalu banyak," kata Periset Agroindustri dari Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Indra Budi Susetyo, saat dihubungi Rabu, 20/03/2024.

Meski begitu Indra menilai pembangunan pabrik itu upaya yang bagus untuk mengolah minyak kelapa sawit atau CPO menjadi produk yang bisa dikonsumsi, selain minyak goreng biasa yang sudah lebih dulu dikenal. Jumlah yang masih terbatas, kata dia, bisa dijadikan sebagai pengenalan kepada masyarakat bahwa ada alternatif minyak goreng yang lebih sehat dan murah.

Indra meyakinkan bahwa minyak makan merah sudah lama ditemukan dan negara lain telah lebih dulu menggunakannya. "Sementara di Indonesia kita butuh pengenalan lagi ke masyarakat karena sudah terlanjur menjadi kebiasaan menggunakan minyak goreng biasa yang lebih jernih," ucap Indra.

Lalu, apakah konsumsi minyak makan merah akan berdampak kepada lingkungan berupa pembukaan lahan baru? Indra berpendapat, tidak perlu ada dampak itu. Alasannya, lahan untuk produksi sawit di Indonesia sudah tergolong banyak dan mampu menghasilkan sekitar 50 juta ton CPO per tahun.

Jumlah itu disebutnya sudah melebihi total kebutuhan dalam negeri per tahun. Itupun, Indra menambahkan, "Untuk konsumsi mungkin hanya 16 persen saja dan selebihnya habis untuk biodiesel dan diekspor."

Sebab itu, menurutnya, kehadiran minyak makan merah tak akan membawa dampak baru pada deforestasi dan pembukaan lahan baru. Hanya perlu memberdayakan pabrik yang telah ada saja. 

"Lagian minyak ini juga masih baru dan belum tentu semua masyarakat suka juga," ucap Indra merujuk kepada proses pengenalan masyarakat terhadap warna terang dan aroma kuat biji sawit dalam minyak makan merah.

Sebelumnya, ahli gizi di Universitas Airlangga (Unair), Lailatul Muniroh, juga membeberkan kekurangan di antara sederet kelebihan nutrisi yang dimiliki minyak makan merah. Produksi yang tidak melalui proses penyulingan disebutnya mungkin membuat minyak makan merah mengandung kontaminan yang lebih tinggi.

"Selain itu, M3 juga lebih rentan terhadap oksidasi, yang dapat memperpendek umur simpannya," kata dia lewat keterangan tertulis.

Lailatul menyebutkan bahwa variabilitas dalam kualitas minyak mentah atau minyak makan merah yang digunakan dalam produksi makanan juga dapat menyebabkan ketidakseragaman dalam produk akhir. Itu termasuk karena kandungan kontaminannya yang relatif tinggi, sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan produk akhir.

Adapun kelebihan minyak makan merah adalah, antara lain, memiliki beberapa kandungan bioaktif (fitonutrien) yang lebih unggul daripada minyak konvensional. Dia mengutip konsentrasi Karoten, Vitamin E, dan Squalene yang lebih tinggi dibandingkan minyak lainnya.

Lailatul menguraikan bahwa Karoten yang berfungsi sebagai pro vitamin A dan antioksidan, memiliki peran vital dalam meningkatkan sistem imun serta kesehatan mata dan kulit. Sedangkan Vitamin E, sebagai antioksidan.

Minyak makan merah juga diklaim memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk anak-anak karena mengandung asam oleat dan asam linoleat, yaitu kelompok asam lemak omega-9 dan omega-6 yang penting untuk perkembangan otak anak.

(Sumber:tempo.co)



 
Berita Lainnya :
  • Minyak Merah !! Mungkin Tidak Semua Orang Suka.Dan Memberi Ancaman Deforestasi Baru?
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Warga Keluhkan Perbaikkan Jalan Kandis Kota dan Diduga Adanya Pungli Dijalan
    02 Siak Terima Bantuan 1 Mobil Perpustakaan Keliling, Hut Ke 44 PERPURNAS
    03 Siak Expoversary Dan Pemkab Siak Taja Temu Bisnis 2024,Gaet Investor Asing
    04 Akses Vital Rusak, Ketua PWMOI Minta Pemkab Pelalawan Jangan Abaikan Keluhan Warga
    05 Gubernur Riau SF Hariyanto Menunjuk Roni Rakhmat sebagai Plt Kepala Disdik Riau
    06 Epy Kusnandar Aktor Preman Pensiun Ditangkap Kasus Narkotika
    07 Tersangka Korupsi Dana Penanggulangan Bencana Rp1.1 M, Kepala BPBD Siak Langsung Ditahan
    08 Wabup Husni Berikan Apresiasi Kepada Atlit, POPDA Kabupaten Siak Tahun 2024 Di Tutup
    09 Kompak Salurkan Dana Melalui Infaq Masjid Habiburrahman Kampung Benayah, Peduli Bencana Di Sumbar
    10 Keracunan Makanan 1 Santri Tewas Dari 14 Orang Di Rohil
    11 Ingatkan Perkuat Mitigasi Bencana, Mentri Pertahanan Prabowo Subianto Kunjungi Korban Banjir bandang Sumbar
    12 9 Personel Polda Sumsel Tertibkan Kendaraan ODOL Oleh Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo
    13 MTQ ke 15 Resmi Dibuka Wabup Huzni Merza, Semoga Masyarakat Kecamatan Mempura Dapat Memaknai Isi Dan Cinta Alquran
    14 Siak Pastikan Kebutuhan Pokok Aman, Akibat Banjir Bandang Dan Longsor Melanda Sumbar
    15 Penyalahgunaan Narkotika, Satu Orang Pria Diamankan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak
    16 Wabup Siak Hadiri Wisuda Ponpes Amanah Tarbiyah Islamiyah, Husni Berharap Wisudawan/Wisudawati Lanjutkan Ke Sekolah Agama
    17 Sejumlah Pemerintah Daerah Larang Sekolah Gelar Study Tour
    18 Pemkab Siak Mendapatkan Rekor MURI Sebagai Lift Pertama Di Indonesia, Lift Outdoor Jembatan TASL
    19 FPK Riau Kembali Melakukan Kunjungan Kerja Ke Kesbangpol Dan FPK-LMMMD Kota Dumai
    20 Belajar Kekota Tahu, Bupati Alfedri Bawa Sekdes Untuk Tingkatkan Kapasitas Aparatur Kampung
    21 Diduga Adanya Penyimpangan Penggunaan Anggaran Oleh Kadisdik Riau, Kejati Riau Tetapkan Tengku Fauzan Sebagai Tersangka
    22 Sekolah Harus Izin Kepala Dinas Yang Ingin Gelar 'Study Tour'
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI