Minggu, 19 Mei 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Warga Keluhkan Perbaikkan Jalan Kandis Kota dan Diduga Adanya Pungli Dijalan | | Siak Terima Bantuan 1 Mobil Perpustakaan Keliling, Hut Ke 44 PERPURNAS | | Siak Expoversary Dan Pemkab Siak Taja Temu Bisnis 2024,Gaet Investor Asing | | Akses Vital Rusak, Ketua PWMOI Minta Pemkab Pelalawan Jangan Abaikan Keluhan Warga | | Gubernur Riau SF Hariyanto Menunjuk Roni Rakhmat sebagai Plt Kepala Disdik Riau | | Epy Kusnandar Aktor Preman Pensiun Ditangkap Kasus Narkotika
 
Pemicu Macet Pelabuhan Merak saat Mudik 2024
Senin, 08-04-2024 - 09:46:47 WIB
Kepadatan 'gila' di Merak diduga karena tak menerapkan sistem tahun lalu.
TERKAIT:
   
 

BANDAR LAMPUNG, DELIK RIAU - Kemacetan panjang menuju Pelabuhan Merak, Banten, yang kembali terjadi diduga lantaran semua kendaraan dibiarkan masuk menuju lokasi tanpa menerapkan sistem pengangkutan kapal feri di 2023.
Situasi kepadatan kali ini dinilai mirip dengan yang pernah terjadi pada 2022. Banyak pemudik mengaku menghabiskan waktu berjam-jam buat antre.

Andi Kristanto, misalnya, mengaku menghabiskan waktu 12 jam untuk sampai di Merak. Sejak berangkat mudik dari Jakarta Barat sejak Sabtu (06/04/2024) pukul 07.30 WIB, mobilnya masih di jalan tol sekitar satu kilometer di belakang Km 98 di Exit Merak per Minggu (07/04/2024) siang.

Situasi ini berbeda dari arus mudik 2023 yang diklaim lebih terkendali.


"Karena pada saat sekarang ini, semua kendaraan kembali boleh masuk pelabuhan tanpa batas dan tidak ada pengaturan seperti pada tahun 2023 lalu," ujar pakar transportasi dan juga stafsus Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, IB Ilham Malik, dalam keterangannya, Minggu (07/04/2024).

"Akibatnya, terjadi penumpukan di Pelabuhan Merak dan disemua segmen jalan akses antara pelabuhan dan pintu tol," lanjut dia.

Selain antrean yang sangat padat sepanjang jalan, ia menyebut Volume, Capacity, Ratio (VCR) juga jalan menjadi sangat tinggi, hingga kinerja jalan pun menjadi sangat rendah.

"Akibat kemacetan antrean kendaraan yang mau masuk kapal, pada saat yang sama kendaraan tidak bisa turun dari kapal dan keluar dari pelabuhan dengan cepat. Maka waktu bongkar muat pun, menjadi sangat panjang," ungkapnya.

Pada 2023, ia menyebut ASDP mengoptimalkan kapasitas kapal dan waktu bongkar muat.

Kemudian, aparat terkait juga mampu mengatur jumlah kendaraan yang akan masuk di buffer zone atau zona penyangga yang terbagi-bagi sesuai dengan kapasitas angkut kapal di dermaga ekspres dan reguler. Sehingga, tidak ada antrean panjang mengular.

"Jika memang akan ada volume yang lebih banyak pada 2024 ini, maka nanti perlu dibagi dan dipilah, pada hal apa yang membuat volume ini menimbulkan masalah. Padahal, sudah ada Pelabuhan Ciwandan dan BBJ," terangnya.

"Sayangnya, semua pihak terkait tidak begitu saat masa mudik 2024 ini. Selalu saja ada pihak yang tidak mau belajar dari apa yang telah berjalan dengan baik masa mudik 2023 lalu. Ini membuat kita semua prihatin," sambung dia.

Strategi delay system
Ilham menuturkan strategi delay system membuat kapal di dermaga ekspres dan reguler mampu menampung seribu mobil penumpang (smp) per sekali jalan di semua dermaga.

Artinya, hanya boleh ada seribu mobil yang mengalir dari jalan tol dan jalan raya menuju ke Pelabuhan Merak.

Semua kendaraan yang mau masuk ke Pelabuhan Merak di tunda perjalanannya di buffer zone yang sudah ditunjuk; bisa di jalan tol atau penampungan lainnya.

Namun, jumlah per grup penampungan adalah seribu mobil, harus sama dengan kapasitas kapal yang akan mengangkutnya.

Semua kendaraan yang mau masuk ke Pelabuhan Merak, ditunda perjalanannya di buffer zone yang sudah ditunjuk, bisa di jalan tol atau penampungan lainnya.

"Jumlah per grup penampungan adalah seribu mobil, harus sama dengan kapasitas kapal yang akan mengangkutnya," ujar Ilham.

Kendaraan dari buffer zone akan diijinkan menuju ke parkir pelabuhan jika semua kapal sudah menampung dan mengangkut seribu unit mobil sebelumnya.

"Kebijakan ini, sangat penting diterapkan agar tidak terjadi gangguan terhadap arus kendaraan keluar dari kapal dan dari pelabuhan," kata dia.

Jika volume meningkat tajam, lanjutnya, jumlah buffer zone ditambah. Termasuk mengaktifkan secara optimal untuk Pelabuhan Ciwandan dan Bandar Bakau Jaya (BBJ), hal yang sama untuk arus balik mudik dari arah Bakauheni.

Sebelumnya, Kapolda Banten Abdul Karim mengklaim sistem baru pengangkutan kapal feri membuat waktu lebih efisien 30 menit sampai 40 menit.

Itu berdasarkan kesepakatan soal sistem kapal feri langsung kembali ke Pelabuhan Merak usai menurunkan penumpang di Pelabuhan Bakeuheni.

"Artinya mobilisasi kegiatan trafik penumpang itu hanya satu arah saja, begitu kapal tiba (di Pelabuhan Merak) langsung loading, muat, enggak menunggu untuk bongkar lagi. Setelah saya hitung, itu terdapat efisiensi kurang lebih 40 menit dari yang sebelumnya," kata Abdul di Pelabuhan Merak, Minggu (07/04/2024), diberitakan Antara.

"Tidak menunggu terlalu lama di dermaga. Kurang lebih sekitar 30 menit, kapal bersandar di Merak, langsung permuatan. Sekitar 30 menitan langsung berangkat lagi," ucap Abdul.

"Begitu sampai Merak, kapal tersebut tidak perlu membongkar lagi. Begitu sampai, kosong, langsung isi," jelasnya.

(Sumber:Cnnindonesia.com)



 
Berita Lainnya :
  • Pemicu Macet Pelabuhan Merak saat Mudik 2024
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Warga Keluhkan Perbaikkan Jalan Kandis Kota dan Diduga Adanya Pungli Dijalan
    02 Siak Terima Bantuan 1 Mobil Perpustakaan Keliling, Hut Ke 44 PERPURNAS
    03 Siak Expoversary Dan Pemkab Siak Taja Temu Bisnis 2024,Gaet Investor Asing
    04 Akses Vital Rusak, Ketua PWMOI Minta Pemkab Pelalawan Jangan Abaikan Keluhan Warga
    05 Gubernur Riau SF Hariyanto Menunjuk Roni Rakhmat sebagai Plt Kepala Disdik Riau
    06 Epy Kusnandar Aktor Preman Pensiun Ditangkap Kasus Narkotika
    07 Tersangka Korupsi Dana Penanggulangan Bencana Rp1.1 M, Kepala BPBD Siak Langsung Ditahan
    08 Wabup Husni Berikan Apresiasi Kepada Atlit, POPDA Kabupaten Siak Tahun 2024 Di Tutup
    09 Kompak Salurkan Dana Melalui Infaq Masjid Habiburrahman Kampung Benayah, Peduli Bencana Di Sumbar
    10 Keracunan Makanan 1 Santri Tewas Dari 14 Orang Di Rohil
    11 Ingatkan Perkuat Mitigasi Bencana, Mentri Pertahanan Prabowo Subianto Kunjungi Korban Banjir bandang Sumbar
    12 9 Personel Polda Sumsel Tertibkan Kendaraan ODOL Oleh Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo
    13 MTQ ke 15 Resmi Dibuka Wabup Huzni Merza, Semoga Masyarakat Kecamatan Mempura Dapat Memaknai Isi Dan Cinta Alquran
    14 Siak Pastikan Kebutuhan Pokok Aman, Akibat Banjir Bandang Dan Longsor Melanda Sumbar
    15 Penyalahgunaan Narkotika, Satu Orang Pria Diamankan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak
    16 Wabup Siak Hadiri Wisuda Ponpes Amanah Tarbiyah Islamiyah, Husni Berharap Wisudawan/Wisudawati Lanjutkan Ke Sekolah Agama
    17 Sejumlah Pemerintah Daerah Larang Sekolah Gelar Study Tour
    18 Pemkab Siak Mendapatkan Rekor MURI Sebagai Lift Pertama Di Indonesia, Lift Outdoor Jembatan TASL
    19 FPK Riau Kembali Melakukan Kunjungan Kerja Ke Kesbangpol Dan FPK-LMMMD Kota Dumai
    20 Belajar Kekota Tahu, Bupati Alfedri Bawa Sekdes Untuk Tingkatkan Kapasitas Aparatur Kampung
    21 Diduga Adanya Penyimpangan Penggunaan Anggaran Oleh Kadisdik Riau, Kejati Riau Tetapkan Tengku Fauzan Sebagai Tersangka
    22 Sekolah Harus Izin Kepala Dinas Yang Ingin Gelar 'Study Tour'
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI