Dari keterangan orang tua korban, anaknya meninggalkan rumah sekitar pukul 12.00 WIB tanpa pamit. Pencarian dimulai ketika orangtua korban tidak menemukannya hingga petang hari. Setelah bertanya kepada tetangga, mereka mengetahui bahwa anak tersebut terakhir kali terlihat menuju Sungai Kerinci yang terletak di belakang perumahan mereka.

Orangtua korban segera menuju lokasi dan menemukan sepeda milik anaknya di tepi sungai, namun AYA tidak ditemukan. Warga setempat kemudian membantu melakukan pencarian, menduga bahwa anak tersebut tenggelam di sungai.

Proses pencarian melibatkan tim gabungan dari Polres Pelalawan, Polsek Pangkalan Kerinci, BASARNAS Provinsi Riau, serta BPBD Kabupaten Pelalawan dengan total personel mencapai 48 orang.

Pencarian dilakukan intensif sejak Sabtu sore hingga akhirnya jasad korban ditemukan pada Ahad (20/10/24) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri yang memimpin langsung pencarian bersama Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Viola Dwi Anggreni menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Pihak kepolisian bersama instansi terkait telah berupaya maksimal dalam pencarian,” ujarnya.

Setelah ditemukan, jenazah korban dibawa ke RS Selasih untuk dilakukan visum. Jenazah selanjutnya akan disemayamkan di rumah duka di Perum Solarindo SP. 6, Desa Makmur.

“Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat anak-anak bermain di sekitar area berbahaya seperti sungai, terutama tanpa pengawasan orang dewasa,” ingat Kapolres. ( Infotorial )

Laporan : ferdy

Sumber : detak24.com